Jurus Jitu Polisi Yogya Atasi Kemacetan Parah dan Kecelakaan

Kondisi itu tentu tak lepas dari sejumlah faktor selama arus mudik 2017.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 05 Jul 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 06:30 WIB
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri
Kapolda DIY ungkap tingkat kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran 2017 menurun dibanding tahun lalu. (Liputan6.com/Switzy Sabandar).

Liputan6.com, Yogyakarta - Angka kecelakaan lalu lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama arus mudik dan balik Lebaran 2017 menurun. Tercatat, hanya ada dua kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Angka kecelakaan itu tentu sangat jauh menurun dari tahun sebelumnya. Selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 lalu, kecelakaan lalu lintas di DIY mencapai 17 kasus dengan dua orang meninggal dunia.

"Angka kecelakaan lalu lintas berkurang drastis," ujar Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Senin, 3 Juli 2017.

Ia menuturkan, Operasi Ramadniya 2017 selama musim mudik dan balik ini berjalan sukses. Itu terlihat dari tidak adanya kemacetan di jalur padat seperti tahun lalu.

Pada tahun-tahun sebelumnya, terjadi kemacetan parah di jalur menuju kawasan pantai di Gunungkidul. Saat itu pengendara terjebak kemacetan sampai berjam-jam. Namun, hal itu tidak ditemui pada tahun ini.

Kondisi itu tentu tak lepas dari sejumlah faktor. Di antaranya keberadaan relawan yang selama 24 jam membantu pemudik di jalur alternatif yang rawan kecelakaan.

"Keberadaan relawan 24 jam di jalan alternatif yang jalurnya berbahaya membantu pengendara mobil lebih nyaman dalam perjalanan," ucap Dofiri.

Ia juga mengapresiasi kinerja para relawan selama libur Lebaran yang membantu mengamankan wilayah pantai. Sebanyak delapan wisatawan sempat menjadi korban kecelakaan laut, tetapi seluruhnya selamat.

"Relawan membantu mengamankan serta memperlancar arus lalu lintas," kata Dofiri.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya