Liputan6.com, Banjarnegara – Kelahiran seekor bayi imut harimau Benggala berjenis kelamin betina di Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas, Jumat, 21 Juli 2017, rupanya membuat warga Banjarnegara penasaran. Mereka bertanya-tanya kapan bayi itu bakal diperlihatkan kepada masyarakat umum.
Hingga kini, bayi harimau berusia empat hari itu masih ditempatkan di kandang karantina dan hanya boleh diakses oleh orang-orang terbatas. Oleh Bupati Banjarnegara, bayi itu dinamai Lusi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TRMS Seruling Mas, Mudiyono, mengatakan Lusi dan ibunya baru boleh dipertontonkan kepada pengunjung sekitar dua bulan lagi alias sekitar September.
Saat dipertontonkan pun, Lusi dan ibunya tidak sepanjang hari dipajang. Namun, hanya kisaran dua atau tiga jam tiap hari. Hal itu, kata Mudiyono, mempertimbangkan tumbuh kembang Lusi yang musti dipantau tiap hari.
"Ya, pawang sama dokter hewannya kan harus intensif. Soalnya ini juga anak pertama," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Upi, sang induk, juga masih berusia muda. Upi kelahiran 2011 atau kini baru berusia 6 tahun. Ibu muda cenderung lebih protektif kepada anaknya. Mudiyono khawatir ibu muda dan bayi harimaunya akan stres jika terburu-buru kontak dengan manusia, apalagi dalam jumlah banyak.
"Masyarakat harus bersabar. Lusi dan induknya, Upi, masih dikarantina. Belum boleh dilihat oleh umum. Harus dipantau intensif," ujarnya.
Sejauh ini, ujar dia, induk dan bayinya dalam kondisi sehat. Makanan ekstra diberikan kepada induk yang baru pertama kali melahirkan ini.
Kelahiran bayi harimau Benggala di TRMS Serulingmas cukup mengagetkan. Pasalnya, secara fisik induknya, Upi, hampir tidak menampakkan perubahan mencolok saat hamil.
"Kalau anak pertama biasanya memang satu. Jadi, perutnya tidak kelihatan buncit. Kalau isi dua atau lebih itu baru kelihatan sekali," kata Mudiyono.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: