E-Parking, Cara Keren Solo Cegah Bocornya Duit Parkir

Pemberlakuan e-parking atau parkir elektronik yang pertama di Solo ini dimulai di Jalan Gatot Subroto Solo, Jumat 4 Agustus 2017.

oleh Fajar Abrori diperbarui 05 Agu 2017, 08:01 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2017, 08:01 WIB
parkir elektronik
Seorang pengunjung Pasar Singosaren Solo sedang mencoba menggunakan layanan parkir elektronik di Jalan Gatot Subroto Solo, Jumat (4/8).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, mengintegrasikan pelayanan publik dengan teknologi informasi. Sebagai langkah awal, Solo menerapkan e-parking atau parkir elektronik di Jalan Gatot Subroto.

E-parking ini sekaligus menjadi cara keren Pemkot Solo mencegah kebocoran dana parkir.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, pun meresmikan e-parking di salah satu jantung perekonomian warga Solo, Jalan Gatot Subroto, tepatnya di area parkir Pasar Singosaren, Solo, pada Jumat, 4 Agustus 2017.

Kawasan ini sendiri terletak tak jauh dengan pusat perdagangan Pasar Klewer dan kawasan Coyudan di Solo.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meresmikan pemberlakuan e-parking atau parkir elektronik di Jalan Gatot Subroto, Solo, Jumat (4/8).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Untuk operasional, Solo menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) demi merealisasikan e-parking berbasis e-money. Secara teknis, pengunjung yang akan memarkir kendaraan bermotornya tinggal menempelkan kartu pada mesin electronic data capture (EDC) yang dijaga oleh petugas parkir.

Lantas, lembaran kertas parkir akan keluar dari mesin layaknya parkir di hotel atau mal. Simpel dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memarkir kendaraan.

Wali Kota Solo yang akrab disapa Rudy itu menjelaskan, ide e-parking sudah menjadi ide lama dari Solo. Menurut dia, pungutan retribusi tidak dilakukan secara tunai akan semakin memberikan kepercayaan kepada pemerintah daerah.

"Jadi anggapan kebocoran itu bisa ditepis," kata dia.

E-parking ini menjadi salah satu jembatan untuk menuju Solo Smart City pada 2018. Ke depannya tak hanya parkir saja yang akan dibayar secara e-money, tapi juga retribusi sampah di setiap lingkungan rukun tetangga atau RT.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo didampingi Kakanwil BRI Yogyakarta menunjukkan kartu Brizzi yang digunakan untuk membayar parkir elektronik di Jalan Gatot Subroto Solo, Jumat (4/8).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

"Kartu e-money kan multifungsi, kan keren. Masyarakatnya tidak membawa uang cash, cukup menggunakan kartu untuk membayar parkir, retribusi dan digunakan sebagai ATM dan lain sebagainya," kata mantan wakil Joko Widodo atau Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo tersebut.

Melihat fungsionalnya e-money ini, Rudy bermaksud untuk memperluas e-parking. Ke depannya, Jalan Slamet Riyadi bakal difasilitasi dengan e-parking. "Dengan e-parking, pendapatan parkir bisa terekam dengan jelas," Wali Kota Solo itu memungkasi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya