Warga Bengkulu Tak Sengaja Mencangkul Mortir Aktif Sisa PD II

"Saya tidak berani lagi menyentuhnya, takut meledak," ujar Kosem.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 05 Agu 2017, 20:09 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2017, 20:09 WIB
Warga Bengkulu Temukan Mortir Aktif Sisa Perang Dunia
Sebuah Mortir diduga sisa peninggalan Perang Dunia Kedua ditemukan warga Rejang Lebong Bengkulu pada Minggu 5 Agustus 2017 (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Rejang Lebong Bahan peledak berbentuk peluru lontar atau mortir ditemukan Juni bin Kosem (53) warga Kelurahan Kesambe Baru, Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu pada Sabtu pagi 5 Agustus 2017. Dari bentuk dan tingkat ketebalan karat yang melekat di mortir tersebut, diperkirakan merupakan peluru lontar sisa Perang Dunia II.

Kosem menceritakan, mortir tersebut dia temukan saat meratakan tanah sisa bongkaran kantor Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Rejang Lebong yang dibelinya pada Jumat lalu. Tanah sebanyak dua truk yang dibawa ke halaman rumahnya itu mulai diratakan secara manual menggunakan sekop dan cangkul.

Tiba-tiba, terasa ada benturan benda keras seperti besi yang menghambat laju cangkul yang diayunnya. Saat dilihat, ternyata ada sebuah mortir sebesar betis orang dewasa.

"Saya tidak berani lagi menyentuhnya, takut meledak," ujar Kosem di Curup (5/8/2017).

Kosem yang saat itu bersama salah seorang tetangganya bernama Afril Lasaba bin Nawawi (39) lalu melaporkan temuan ini ke ketua RT 04 Kesambe Baru. Kemudian mereka bersama sama melapor kepada aparat Babin Kamtibmas setempat Bripka Paizen.

Komandan Kodim 0409 Rejang Lebong, Letkol Kav Hendra Setiawan Nuryahya mengatakan, saat ini lokasi penemuan mortir tersebut sudah dilokalisir dan dipasangi garis polisi.

Mortir yang sempat menjadi tontonan warga segera dievakuasi menunggu tim penjinak bom dari Satuan Gegana Brimob Polda Bengkulu.

"Berbahaya jika warga terlalu dekat, apalagi saat ini kondisi cuaca sedang panas, resikonya sangat tinggi," kata Dandim.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya