Cerita 5 Bocah Sekawan Temukan Bayi Mirip Boneka di Kali

Saat diangkat itulah, anak-anak ini terkejut. Karena sangat empuk, lemas dan tangannya sedikit bergerak-gerak.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Agu 2017, 23:05 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 23:05 WIB
Ilustrasi Janin
Ilustrasi Janin

Liputan6.com, Probolinggo - Kampung Aladin, di Gang Aladin, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Probolinggo, Jawa Timur, mendadak gempar. Sesosok bayi ditemukan mengambang di sungai kampung tersebut.

Bayi nahas itu, ditemukan dan diangkat dari kali oleh lima bocah yang sedang bermain di sungai, Senin (14/08/2017) sore. Saat ini, kasus tersebut masih ditangani Polresta Probolinggo.

Janin hampir sempurna itu, pertama kali ditemukan oleh lima sekawan anak, yakni Farel (11), Dafa (12), Nasrul (10), Bima (13), dan Imam (13), kelimanya merupakan warga kampung tersebut.

Berdasarkan keterangan Farel, mulanya ia bersama empat rekannya bermain di sekitar sungai, dengan maksud, untuk memancing ikan. Mata anak-anak yang masih polos ini kemudian tertuju pada sesosok bayi, yang disangka boneka, karena tidak terlalu besar.

"Selanjutnya, salah satu dari kami mengambil kayu kering, dan mencutik-cutiknya. karena penasaran, akhirnya diangkat ke atas oleh Imam," kata Farel.

Saat diangkat itulah, anak-anak ini terkejut. Karena sangat empuk, lemas dan tangannya sedikit bergerak-gerak.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke ketua RT 2, yakni Sumaryono. Oleh Sumaryono, karena janinnya masih sempat bergerak, kedua tangannya kemudian disempurnakan (disendakepkan). "Saat itulah janin tidak bergerak lagi," ujar Sumaryono.

Sumaryono kemudian meminta kardus bekas air mineral ke warga sekitar lokasi, lalu membawa temuan janin itu ke Pos Polisi Randupangger, sekitar 500 meter dari lokasi temuan. Polisi kemudian datang, dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Saat melakukan olah TKP, petugas sempat menemukan beberapa kantong plastik tak jauh dari lokasi ditemukannya janin. Isinya, beberapa potong pakaian bayi, bekas pembalut wanita yang telah dipakai lengkap dengan bercak darah, serta beberapa helai rambut wanita dewasa dalam pakaian bekas anak kecil itu.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Memeriksa sejumlah saksi, serta memeriksa Closed Circuit Television (CCTV) milik warga, yang berada dekat dengan lokasi.

"Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan. Di antaranya menugaskan anggota dan babhinkamtibmas untuk mendata wanita muda yang hamil atau berpotensi menjadi ibu tidak bertanggung jawab yang membuang janin ini," tutur Kaporlesta.

Bayi malang itu pun, kemudian dibawa ke RSUD Moch Saleh, untuk diotopsi. Diperkirakan, janin tersebut dikeluarkan ketika kandungan masih berusia sekitar 4 hingga 5 bulan. Sementara waktu kelahiran, diperkirakan sekitar satu hingga dua jam sebelum akhirnya dibuang dan ditemukan warga.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya