Kisah Sholeh Si Pencuri Sepeda Motor

Sholeh juga ditengarai anggota sindikat pencuri sepeda motor yang telah lama diburu polisi.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 16 Agu 2017, 17:01 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2017, 17:01 WIB
Kisah Sholeh Si Pencuri Sepeda Motor
Ilustrasi pencuri sepeda motor.

Liputan6.com, Surabaya - Sholeh (48) terpaksa berurusan dengan polisi. Warga Jalan Kraton, Desa Tellang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, itu ditangkap saat hendak mencuri sepeda motor di halaman Masjid Alibrohimy, Desa Pekadan Laok, Kecamatan Galis, pada Selasa dini hari, 15 Agustus 2017.

Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha menuturkan, pria paruh baya yang pada kartu tanda penduduk (KTP) namanya diawali huruf H atau identik dengan gelar haji itu, mengincar sepeda motor milik warga yang tengah salat subuh berjemaah.

Saat bersamaan, seorang polisi yang berdinas di Polres Sampang, juga berada di masjid itu untuk salat subuh.

Usai mengambil wudu, polisi itu melihat seorang pria sedang menaiki sebuah sepeda motor merek Honda Revo, sembari tangannya mengutak-atik tempat kunci.

Curiga akan gelagatnya, polisi itu lantas keluar dan perlahan mendekati pria tersebut. Polisi itu kemudian langsung menangkap setelah dilihatnya ada kunci T di tangan Sholeh. Tersangka kemudian diserahkan ke Polsek Galis untuk diproses serta menghindari amuk massa.

"Saya akan bersurat ke Kapolres Sampang, agar anggotanya itu diizinkan ke Bangkalan untuk diberikan reward atas kepekaannya melihat gangguan kamtibmas," kata Kapolres Anis.

Kepada penyidik, Sholeh mengaku baru sekali mencuri sepeda motor dan tertangkap. Pengakuan itu sejalan dengan data polisi, di mana tidak ada nama Sholeh dalam data para residivis.

Meski begitu, Anis melanjutkan, penyidik masih mendalami kemungkinan Sholeh bagian dari sindikat pencurian sepeda motor saat malam hari.

"Sebab, polanya begini, kita sikat mereka siang hari, mereka beraksi malam. Kita sikat malam, beraksi dini hari," ujar Anis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya