Liputan6.com, Semarang - Bocah Niken Angelia yang lumpuh usai mendapatkan vaksin Measles Rubella (MR) masih dirawat intensif di bangsal anak kamar nomor 9 RSUP dr Kariyadi, Kota Semarang. Ia diawasi ketat dokter spesialis anak, dr. Wistiani.
Secara umum, kondisi bocah asal Demak itu sudah membaik. Pejabat Humas RSUP dr Kariadi, Parna menjelaskan Niken yang sebelumnya tidak bisa menggerakkan kedua kakinya, kini sudah mulai mengangkat dan menggoyangkan keduanya.
"Pasien Niken hingga saat ini masih dalam perawatan. Kondisinya makin membaik," katanya kepada Liputan6.com, Sabtu, 26 Agustus 2017.
Niken sebelumnya hanya bisa berbaring dan merasa sakit ketika hendak duduk. Namun menurut Parna, saat ini sudah menunjukan tanda-tanda positif. "Sudah bisa duduk," katanya.
Pasca-mengalami kelumpuhan, Niken dirawat secara khusus oleh tim dokter gabungan. Konsultan spesialis anak, dr Wistiani yang ditemui di sela perawatan Niken, menjelaskan ada dokter tulang, dokter penyakit dalam, dan dokter anak yang mengawasi Niken.
"Bisa dikatakan ketika datang, kedua tungkainya belum bisa melawan gravitasi. Ini sudah alami perbaikan," ujar Wistiani.
Dari pemeriksaan diketahui Niken yang memiliki penyakit bawaan, yakni adanya selisih panjang dari kedua kaki bukan imbas dari vaksin MR. "Dari sekitar dua ratus siswa yang disuntik bersamaan dengan Niken, hanya Niken yang mengalami kelumpuhan. Ini ada unsur bawaan," katanya.
Menurut sang ibu Yuli Suryanisih, bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Demak, sejak 3 Agustus 2017 terbaring dengan seluruh badannya tertutup dengan selimut fasilitas rumah sakit.
"Niken tidak bisa bergerak setelah pulang sekolah. Setelah di rumah tidak bisa bergerak. Jadi langsung dibawa ke rumah sakit," kata Yuli.
Saksikan video menarik di bawah ini: