Petani Tembakau Bisa Tersenyum Lebih Lebar Musim Panen Ini

Luas lahan tembakau di Temanggung tahun ini turun sekitar 35 persen dari luas lahan tahun lalu sekitar 19.000 hektare.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2017, 08:01 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2017, 08:01 WIB
20160308-Ilustrasi-Tembakau-iStockphoto1
Ilustrasi Tembakau (iStockphoto)

Liputan6.com, Temanggung - Harga tembakau rajangan kering grade C di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada masa panen tahun ini dibeli Rp 75.000 per kilogram oleh pabrikan.

Kepala Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Subakir mengatakan, harga tersebut jauh lebih tinggi dari panen tahun lalu, yakni untuk grade C Rp 40.000 per kilogram.

Menurut dia, harga tersebut sesuai dengan kualitas tembakau tahun ini yang memang bagus. Sedangkan pada panen tahun lalu, tidak ada tembakau kualitas bagus karena cuaca tidak mendukung, yakni terjadi hujan terus.

Ia mengatakan pula, cuaca selama panen tembakau saat ini bagus. Kondisi kering, sehingga sangat membantu dalam proses penjemuran tembakau.

"Mudah-mudahan cuaca seperti ini bertahan hingga panen tembakau selesai, sehingga bisa muncul grade tembakau di atasnya yang tentu harganya akan lebih mahal," katanya di Temanggung, Sabtu, 2 September 2017, dilansir Antara.

Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Agus Setyawan juga mengakui bahwa kualitas tembakau tahun ini jauh lebih bagus dibanding panen tahun lalu.

Ia menuturkan, akibat keterpurukan panen tembakau tahun lalu, luas lahan tembakau di Temanggung tahun ini turun sekitar 35 persen dari luas lahan tahun lalu sekitar 19.000 hektare.

Menurut dia, pengurangan areal tanaman tembakau tahun ini terutama di daerah persawahan dan sebagian di areal tegalan dengan ditanami cabai. "Namun, mengetahui hasil tembakau saat ini bagus dan laku, kemungkinan areal tembakau tahun depan akan bertambah lagi," katanya.

Ia menyebutkan untuk kawasan Gunung Prau, panen tembakau telah dimulai sejak akhir Juli 2017 dan saat ini panen sudah mencapai 50 persen.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya