Jalan di Surabaya Ini Telarang untuk Pengendara Mulai Besok

Pengendara dilarang melewati jalan tersebut di Surabaya, Jawa Timur, hingga 16 September 2017.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Sep 2017, 22:01 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2017, 22:01 WIB
Jalan di Surabaya Ini Terlarang untuk Pengendara Mulai Besok
Ilustrasi penutupan jalan. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, sedang mengerjakan proyek Jembatan Ratna yang rencananya mulai dioperasikan pada 10 November 2017. Demi memperlancar pembangunan tersebut, pemkot kembali menutup sementara Jalan Darmokali, Surabaya, mulai 13 sampai 16 September 2017.

Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Robben Rico mengatakan, penutupan jalan kembali dilakukan seiring adanya pemasangan ginder pada erection fitter sepanjang tujuh meter di Jembatan Ratna.

"Memang akan ditutup selama tiga hari dan mulai kami tutup hari ini pukul 12 malam. Namun, kalau cepat diselesaikan sebelum tanggal 16 September, jalan akan langsung dibuka. Doakan supaya lancar," tutur Rico saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (12/9/2017).

Selama penutupan jalan tersebut, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas. Hal itu untuk memecah kemacetan arus lalu lintas akibat penutupan jalan.

Nantinya, semua pengendara roda dua dan roda empat yang dari arah Jembatan BAT akan dialihkan ke arah Dinoyo. Sedangkan pengendara dari arah Bengawan tidak boleh belok ke kanan.

"Sementara untuk Jalan Darmokali dibuat satu arah," katanya.

Rico menyampaikan, tidak hanya rekayasa lalu lintas yang dilakukan pemkot, pihaknya bersama pihak kontraktor juga menggelar sosialisasi dengan memasang banner di perempatan Jalan Bengawan arah persimpangan Jembatan Ratna dan menyediakan rambu-rambu sebagai tanda penutupan jalan.

"Kami akan meletakkan rambu-rambu tersebut di daerah Ngagel dan Bagong, agar dari kejauhan pengendara sudah mengetahui bahwa ada penutupan jalan terkait pembangunan Jembatan Ratna," ucapnya.

Dengan adanya penutupan jalan ini, Rico berharap agar masyarakat Surabaya tidak mengeluh. Masyarakat diharapkan bisa mengerti dan memahami proses pembangunan jembatan yang sedang dilakukan Pemkot Surabaya.

"Meskipun nanti dalam proses pembangunan jembatan akan menimbulkan kemacetan, toh nantinya masyarakat bisa merasakan manfaat dari jembatan ini," ujar Rico.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya