Awas, Tim Kesehatan Gadungan Cari Korban dengan Modus DBD

Tim kesehatan gadungan itu biasanya akan menawarkan fogging untuk mencegah DBD dengan mematok harga tertentu.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2017, 05:02 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2017, 05:02 WIB
Cegah Nyamuk DBD, Petugas Lakukan Pengasapan-Jakarta- Helmi Fithriansyah-20170508
Petugas melakukan penyemprotan asap di salah satu saluran air di kawasan Menteng Atas dan Menteng Tenggulun, Jakarta, Senin (8/5). Penyemprotan asap dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Putussibau - Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Harisson geram atas laporan maraknya tim kesehatan gadungan di wilayahnya. Modus tim kesehatan itu, berdasarkan laporan dari warga, terkait wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Mereka (tim kesehatan gadungan) berusaha mencari keuntungan dari Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD," ujarnya sebagaimana dilansir Antara, Rabu (20/9/2017).

Tim kesehatan gadungan itu biasanya akan menawarkan fogging dengan mematok harga. Untuk sekali fogging, rata-rata tim kesehatan gadungan akan meminta uang Rp 300 ribu kepada masyarakat. Padahal, Harisson menyatakan tim kesehatan yang asli tidak akan memungut biaya apapun. 

"Fogging yang dilakukan oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kapuas Hulu tidak pernah memunggut biaya," katanya.

Maka itu, Harisson mengimbau masyarakat, khususnya warga Kapuas Hulu, agar menolak jika ada tim kesehatan yang melakukan fogging berbayar. "Jika perlu laporkan saja ke pihak berwajib," ujar Harisson.

Harisson menambahkan, beredarnya tim kesehatan gadungan itu atas aduan masyarakat kepada dirinya. Masyarakat, sambung dia, diminta untuk mewaspadai maraknya tim kesehatan gadungan yang menawarkan upaya pencegahan DBD.

Saksikan video pilihan berikut ini!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya