Liputan6.com, Jambi - Nasib kurang beruntung dialami Amelia. Gadis cilik berusia 9 tahun di Kota Jambi itu harus membanting tulang demi membiayai hidup keluarga dan sekolahnya. Amelia yang baru duduk di kelas 2 SD harus berjualan jagung rebus untuk membantu ibunya yang tengah mengalami sakit maag akut serta kekurangan kalsium.
Amelia sehari-hari tinggal berdua bersama ibunya, Nisa Andriani (20) di RT 18, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Tak hanya sebagai tulang punggung keluarga, Amelia juga harus kehilangan kasih sayang seorang ayah karena kedua orangtuanya sudah bercerai cukup lama.
Setiap hari Amelia berkeliling menjual jagung rebus sepulang sekolah, yakni mulai pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB. Dalam sehari, tubuh mungil Amelia hanya bisa membawa rata-rata 30 buah jagung rebus.
Advertisement
"Kalau semua (jagung) habis, biasanya bawa uang Rp 135 ribu," ujar Amelia, Minggu, 1 Oktober 2017.
Hasil menjual jagung rebus kemudian diserahkan kepada ibunya untuk disimpan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski mengaku terkadang capek berjualan, Amelia hanya bisa ikhlas. Dia menerima keadaan itu walapun tak bisa merasakan hidup layaknya anak seusianya yang biasa menghabiskan waktu dengan belajar, sekolah, dan bermain.
"Ibu sering sakit, kalau kumat tidak bisa bekerja. Jadi saya harus berjualan buat makan," ucap Amelia terbata-bata.
Baca Juga
Sang ibu, Nisa Adriani mengaku karena persoalan keluarga, dirinya memilih bercerai dengan suaminya saat Amelia masih kecil. Menurutnya, Amelia terpaksa berjualan jagung rebus sejak satu setengah tahun terakhir setelah dirinya kerap sakit dan tidak bisa bekerja secara rutin.
"Jika sedang tidak sakit saya bekerja di pasar bantu berjualan," kata Nisa.
Janda muda ini mengaku sebenarnya tidak tega melihat anaknya berjualan demi menghidupi keluarganya. Namun karena keterbatasan ekonomi dan tenaga, ia terpaksa membiarkan anaknya berjualan jagung rebus.
"Bagaimana lagi, kami harus terus bertahan hidup. Apalagi, saya seorang diri," ucap Nisa.
Kabar akan ketegaran hidup Amelia kemudian menjadi buah bibir bagi sebagian warga Kota Jambi. Beberapa warga mengaku sedih sekaligus kagum melihat tekad dan ketegaran anak kecil itu. Hingga akhirnya, kabar tersebut didengar oleh orang nomor satu di Provinsi Jambi yakni Gubernur Zumi Zola.
Zola lantas mengutus Kepala Dinas Sosial Provinsi Jambi, Arif Munandar untuk menemui keluarga Amelia. Setelah mencari informasi keberadaan keluarga Amelia, Arif Munandar akhirnya bisa bertemu langsung Amelia dan ibunya di kediamannya.
"Sedianya beliau (Gubernur Zumi Zola) akan bertemu langsung dengan Amelia dan ibunya. Namun, karena masih sibuk akan dijadwalkan ulang," ujar Arif usai bertemu keluarga Amelia.
Pada kesempatan itu, Arif juga menyerahkan bantuan sembako atas nama gubernur dan Pemprov Jambi. "Kita juga akan mengirimkan pekerja sosial untuk menganalisis apa-apa saja yang bisa dibantu. Kita ada KIS, KIP dan segera dikoordinasikan dengan pemerintah kota (Pemkot Jambi)," ucap Arif mengakhiri.
Simak video pilihan berikut ini: