Anggota DPRD Riau Jadi Korban Teror Bom Molotov di Pekanbaru

Dalam rentang empat bulan terakhir, teror bom molotov menimpa tiga pejabat di Riau, termasuk anggota DPRD. Belum satu pun terungkap.

oleh M Syukur diperbarui 03 Okt 2017, 13:03 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2017, 13:03 WIB
Anggota DPRD Riau Jadi Korban Teror Molotov di Pekanbaru
Lantai teras rumah anggota DPRD Riau menghitam usai dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru -‎ Teror bom molotov kembali terjadi di Kota Pekanbaru, Riau. Jika sebelumnya menimpa rumah mantan Sekda Kota Pekanbaru dan seorang pejabat di Dinas Pekerjaan Umum, teror kali ini menimpa anggota DPRD Riau, Supriati.

Pada peristiwa Senin Subuh, 1 Oktober 2017 itu, rumah anggota Fraksi Golkar di ‎Jalan Dwikora Nomor 8, Kecamatan Sail, tidak hangus terbakar. Api hanya menghitamkan teras rumah yang terbuat dari keramik.

Menurut Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto, pelemparan molotov itu masih dalam penyelidikan. Satuan Reserse Kriminal sudah menggelar olah tempat kejadian perkara untuk mencari bukti petunjuk.

"Saksi-saksi juga diperiksa, motif kejadian ini masih diselidiki," kata pria yang akrab disapa Santo ini, Selasa (3/10/2017).

Santo menerangkan, kejadian itu pertama kali diketahui kerabat korban, Romi dan Fernanda Theodora, yang baru saja pulang dari salat Subuh. Setibanya di depan rumah, Romi mencium bau seperti minyak tanah dari depan rumah.

Setelah dicek, ternyata ada pecahan botol dan sumbu kain yang sudah terbakar di teras rumah yang mengindikasikan bom molotov. Orang seisi rumah kemudian dibangunkan untuk mengecek. Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan ke Polresta Pekanbaru.

"Mendapat laporan, anggota langsung turun ke tempat kejadian perkara," kata Santo.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya