Diterjang Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Solok

Sumatera Barat hingga pergantian tahun diprediksi akan mengalami cuaca hujan dan angin kencang.

oleh Erinaldi diperbarui 27 Des 2017, 21:31 WIB
Diterbitkan 27 Des 2017, 21:31 WIB
Badai di Solok
Badai di Solok. (Liputan6.com/Erinaldi)

Liputan6.com, Padang - Angin kencang yang terjadi sepanjang Selasa, 26 Desember 2017, menyebabkan sejumlah pohon tumbang di Nagari Paninggahan Kabupaten Solok, sekitar pukul 17.40 WIB.

Kepala BPBD Kabupaten Solok, Dasril, mengatakan, pohon tumbang itu menimpa rumah warga, jalan raya, dan pos ronda.

"Rumah warga yang tertimpa sebanyak 2 rumah. Satu rusak, satu lagi hanya atapnya yang jebol. Sementara pos ronda kondisinya juga rusak," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (27/12/2017).

Pohon tumbang juga menghambat arus lalu lintas karena pohon tumbang ke arah badan jalan. Untungnya, pohon yang tumbang itu bukanlah berada pada ruas utama yang menghubungkan Solok dengan ibukota provinsi, Kota Padang.

Dasril mengatakan BPBD segera memindahkan pohon tumbang yang menimpa jalan raya, serta membersihkan area sekitar pohon tumbang tersebut.

 

 

Longsor di Sitinjau Lauik

Ilustrasi Tanah Longsor
Ilustrasi Tanah Longsor

Prakirawan BMKG Sumbar Budi Iman Samiaji mengatakan Sumatera Barat hingga pergantian tahun diprediksi akan mengalami cuaca hujan dan angin kencang.

Hal ini disebabkan potensi pembentukan pola-pola sinklonik dan proses konveksi pembentukan awan skala lokal masih cukup mendukung pembentukan awan-awan hujan.

Akibat hujan lebat itu, pada Selasa, 26 Desember 2017, terjadi longsor di kawasan Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Solok.

Longsor yang menimbun badan jalan itu menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Kepala BPBD Kota Padang Edi Hasymi mengatakan pembersihan materiel dilakukan dengan memotong pohon dan membersihkan materiel tanah yang menutup badan jalan.

"Sekarang curah hujan masih tinggi. Diimbau agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan ini, untuk mengurangi resiko bencana," Edi menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya