Akibat Pohon Tumbang, Tiang Listrik Patah hingga Nyawa Hilang

Korban meninggal akibat pohon tumbang sedang tertidur di kamar saat peristiwa itu terjadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2017, 10:01 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2017, 10:01 WIB
Ilustrasi Pohon Tumbang di Jakarta
Ilustrasi pohon tumbang di Jakarta (Istimewa)

Liputan6.com, Jambi - Hujan disertai petir dan angin kencang yang melanda hampir seluruh wilayah Provinsi Jambi hingga Jumat dini hari, 17 November 2017, memakan korban. Seorang warga Kabupaten Batanghari dinyatakan meninggal akibat tertimpa pohon tumbang.

"Seorang warga meninggal akibat tertimpa pohon kapuk saat hujan deras disertai angin kencang tadi malam, pohon tersebut roboh dan menimpa rumahnya," kata Camat Pemayung M Amin di Batanghari, dilansir Antara.

Warga yang menjadi korban adalah Masriati (40), warga RT 09 Desa Awin, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari. Korban meninggal di tempat ketika pohon tumbang menimpa rumahnya hingga mengenai tubuhnya yang tengah tertidur saat hujan deras disertai angin kencang terjadi.

Sementara suami korban, Sukno dan kedua anaknya saat kejadian tumbangnya pohon sekitar pukul 23.30 WIB, berada di ruang tengah. Mereka selamat dan hanya mengalami luka-luka dan trauma.

"Hujannya deras dan anginnya kencang disertai petir. Pohon kapuk itu jaraknyo sekitar 10 meter dari rumah kami, dahan-dahannya yang menghantam bagian kamar dan mengenai istri saya," kata Sukno menjelaskan.

Korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Sedangkan, Sukno dan kedua anaknya dirawat insentif karena mengalami luka-luka dan trauma akibat kejadian tersebut.

Selain rumah Sukno, hujan deras yang disertai angin kencang dan petir hingga menyebabkan pemadaman listrik tersebut juga menumbangkan pohon durian yang menimpa rumah Sariman warga Desa Awin. Beruntung, Sariman dan keluarganya baik-baik saja.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tiang Listrik Patah

Badai Tornado di Kanada
Petugas membenahi pohon tumbang akibat tornado yang menghalangi jalan di Montreal Notre-Dame-de-Grace, Quebec, Rabu (23/8). Beberapa wilayah Kanada sudah dilanda petir serta hujan badai sejak Selasa (22/8). (Peter McCabe/The Canadian Press via AP)

Di Kabupaten Tanjungjabung Timur, angin kencang juga menyebabkan 10 tiang listrik patah hingga menyebabkan pemadaman listrik dan beberapa pohon juga tumbang ke jalan hingga menyebabkan kemacetan.

Sedangkan di Kampus Unja Mendalo, Kabupaten Muarojambi, hujan deras dan angin kencang menyebabkan peserta Pramuka tingkat Provinsi Jambi yang tengah istirahat, harus kebasahan karena tenda-tenda mereka berterbangan. Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Di Kota Jambi, pohon-pohon besar di jalan-jalan protokol juga banyak yang tumbang menutup jalan hingga menimpa kendaraan yang tengah melintas. Salah satunya di kawasan Broni Kota Jambi. Akibat kejadian itu, kendaraan yang tertimpa ringsek berat namun tidak memakan korban jiwa.

Angin kencang juga menyebabkan atap sekitar 10 rumah warga di Perumahan Griya Raya III, Kelurahan Pematang Sulur, Kota Jambi, ambruk. Di lokasi berbeda, dua pohon yang berukuran besar dan sedang di samping kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Provinsi Jambi juga tumbang.

Akibatnya, pohon itu menimpa satu unit mobil dinas KPID yang tengah terparkir di garasi. Selain menimpa mobil dinas, pohon juga menghancurkan sebagian pagar dan ruangan server kantor itu.

Petugas jaga kantor KPID, Guguh ketika dikonfirmasi mengatakan tumbangnya pohon di sekitar kantor itu diperkirakan sekitar pukul 11.45 WIB.

Permintaan Tebang Pohon Tak Digubris

Ratusan Pohon Tumbang Bikin Listrik Padam di Manado
Pangkal pohon tumbang adalah terjangan angin kencang yang melanda Manado dan sekitarnya. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Mendengar suara dentuman keras, Guguh langsung keluar dari kantor dan melihat apa yang terjadi. Dia terkejut dan langsung memberitahukan kepada rekan-rekannya. Namun, dia bersama teman-temannya tidak bisa berbuat banyak, sebab ukuran pohon yang tumbang sangat besar.

"Hujan dan angin memang kencang. Waktu itu saya sendirian, kemudian baru teman-teman datang," kata Guguh.

Akibat kejadian itu, mereka memperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Itu terdiri dari bangunan pagar, mobil, garasi dan ruangan server, yang rusak.

Sebelum kejadian, pihak KPID sudah melaporkan ke pihak terkait untuk menebang pohon ini. Namun menurut informasi yang mereka dapatkan, pohon tersebut belum membahayakan.

"2015 sudah kami sampaikan keluhan ini, tapi tidak ditanggapi dan sekarang sudah begini," kata Junaidi staf KPID Provinsi Jambi.

Atas kejadian ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan atasan dan meminta solusi, terutama untuk perbaikan server, sebab itu sangat penting.

Hingga siang, pohon tersebut belum disentuh oleh petugas terkait. Karena itu, staf KPID secara gotong royong memotong ranting-ranting pohon dengan alat seadanya.

Sebelumnya, BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini terjadinya hujan lebat dan angin kencang disertai petir di wilayah Jambi pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya