Liputan6.com, Kupang - Menatap keindahan alam di pagi hari menjadi penyemangat hati. Apalagi menyaksikan mentari pagi dengan suguhan pemandangan alam yang indah.
Seperti di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini muncul satu tempat wisata baru yang kini dipadati para pengunjung baik pagi maupun sore hari. Tempat wisata itu diberi nama Wisata Cekdam. Tanggul sejajar yang ditumbuhi bunga eceng gondok menyuguhkan pemandangan yang cukup eksotis.
Advertisement
Baca Juga
Wisata Cekdam ini terletak di RT 07/RW 02 Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Letaknya dalam kota dan mudah dijangkau membuat tempat ini menjadi pusat kunjungan masyarakat.
Tingkat kunjungan yang semakin membludak membuat warga setempat membentuk sebuah kelompok tani untuk mengelola tempat wisata itu. Kelompok tani dengan nama Tani Hutan Sehati ini kemudian menatanya dengan membuat jalan dari bambu dan kayu mengelilingi taman itu.
Ada juga beberapa tempat peristirahatan yang disediakan bagi para pengunjung di antara hamparan tanaman bunga eceng gondok yang tumbuh subur di atas permukaan air.
Pengunjung Membludak
Meski menjadi tempat wisata baru, wisata Cekdom dipadati pengunjung. Ketua Kelompok Tani Hutan Sehati Djou Ga mengatakan kelompoknya mengambil peluang usaha dari banyaknya kunjungan warga setempat ke lokasi wisata itu.
"Tamannya kita tata sehingga pengunjung betah menikmati pemandangan," ujar Djou kepada Liputan6.com, Kamis (14/3/2018).
Pengunjung yang masuk ke lokasi wisata ini cukup membayar karcis masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Uang itu digunakan untuk operasional pengelolaan lokasi cekdam, serta kebutuhan lainnya.
Dia mengaku kehadiran wisata ini juga memberikan nilai ekonomis bagi warga setempat. Beberapa warga kini berjualan makanan dan minuman di sekitar lokasi.
Salah satu pengunjung, Sarinah mengatakan baru pertama kali mengunjungi lokasi cekdam setelah mendengar cerita temannya dan melihat postingan media sosial.
"Di media sosial lagi viral, ternyata pemandangannya indah sekali," ungkap Sarinah.
Dia meminta pengelolaan wisata terus membenah sehingga warga tidak bosan untuk mendatangi lokasi ini. "Terlebih soal kebersihan agar harus dijaga, sehingga kita betah berada disini," imbuh Sarinah.
Advertisement