Pelajar Asal Bogor Jadi Korban Keganasan Ombak Pantai Palabuhanratu

Pelajar asal Bogor terseret ombak saat berenang di sekitar Pantai Karanghawu, Cisolok, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

oleh Mulvi Mohammad diperbarui 01 Apr 2018, 15:34 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2018, 15:34 WIB
Tewas tenggelam
Petugas mengevakuasi jenazah pelajar asal Bogor yang tenggelam terseret ombak di Pantai Palabuharatu, Sukabumi, Jawa Barat. (Foto: Dok. Basarnas/Mulvi Mohammad)

Liputan6.com, Sukabumi - Bagas Pramudia (15). seorang pelajar asal Bogor, terseret ombak saat berenang di sekitar Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah hilang 15 jam.

Koordinator Pos Basarnas Sukabumi, Aulia Sholihanto, menjelaskan korban ditemukan pada Minggu pagi tadi sekitar pukul 08.15 WIB. Posisinya terapung di perairan, sekitar 50 meter dari lokasi terseret ombak.

"Selanjutnya, korban dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu untuk diserahkan kepada pihak keluarga," ucap Aulia, dikonfirmasi Liputan6.com melalui sambungan telepon, Minggu (1/4/2018).

Warga Perum Kostrat Cijujung Permai, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu terseret ombak bersama dua teman sekolahnya, yakni Al Rezki Akbar (15) dan Sahrizal Nuddin Harahap (14). Mereka adalah pelajar kelas IX di SMPN 2 Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Tiga pelajar tersebut berenang saat kondisi laut sedang pasang, sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu, 31 Maret 2018. Namun, hanya Rezki dan Sahrizal yang berhasil terselamatkan petugas dari ombak ganas Pantai Palabuhanratu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Larangan Berenang

Ilustrasi Tenggelam
Ilustrasi Tenggelam (istockphoto)

Adapun Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri menjelaskan, korban berasal dari rombongan pelajar SMPN 2 Sukaraja Kabupaten Bogor. Jumlah rombongan sebanyak sembilan orang, tanpa didampingi guru dan orangtua.

"Jadi bukan rombongan wisata resmi dari sekolah. Tapi sekadar main bersama teman sebaya," kata Okih.

Petugas sudah memasang papan larangan agar wisatawan tidak berenang di sekitar lokasi kejadian. Setiap sore, ombak selalu pasang meskipun ketinggiannya normal.

"Ombak pasangnya normal, sekitar 1-2 meter," ujar Okih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya