Mobil Rombongan Calon Wakil Gubernur NTT Ludes Terbakar

Sebuah mobil jenis Toyota Fortuner warna hitam dilaporkan ludes terbakar di Desa Kakan, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

oleh Amar Ola Keda diperbarui 12 Apr 2018, 16:01 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 16:01 WIB
Mobil terbakar
Kondisi mobil milik cawagub NTT usai terbakar. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Sebuah mobil merek Toyota Fortuner warna hitam dilaporkan ludes terbakar di Desa Kakan, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu siang, 11 April 2018.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, mobil dengan nomor polisi DH 1980 BL tersebut dikemudikan Rudi Maunino.

Sebelum terbakar, mobil itu membawa rombongan calon Wakil Gubernur NTT, Beny Litelnoni, beserta Sekretaris Partai Demokrat NTT Ferdi Leu dan Wakil ketua DPC Demokrat Simon Liunokas.

Mereka dari Kota Soe ke Desa Kakan untuk menggelar kampanye. Berselang beberapa menit, mobil hangus terbakar. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari korban.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Agenda Kampanye

Ilustrasi Mobil Terbakar
Ilustrasi mobil terbakar. (iStockPhoto)

Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jammari mengatakan, mobil yang terbakar itu milik calon wakil Gubernur NTT, Beny Alexader Litelnoni yang dikemudikan oleh sopirnya, Rudi Maunino.

Menurut Jamari, mobil Toyota Fortuner warna hitam dengan nomor polisi DH 1980 BL, tersebut terbakar saat membawa rombongan calon wakil gubernur NTT Beni Litelnoni, Sekretaris partai Demokrat Provinsi NTT, Ferdi Leu, dan Wakil Ketua DPC Simon Lionokas. 

"Mereka dari Kota Soe menuju Desa Kakan, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten TTS," kata Jamari. 

Rombongan itu, kata Jamari, berkunjung untuk berkampanye di wilayah itu. Dalam perjalanan, kendaraan tersebut mengeluarkan asap melalui kap depan mobil. Sementara, sopir serta rombongan cawagub keluar menyelamatkan diri.

"Polisi serta warga setempat sempat berusaha memadamkan api, namun gagal," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya