393 Kereta Api Lebaran Siapkan Buka dan Sahur Gratis

PT KAI menyiapkan tambahan 40 kereta api lebaran yang beroperasi di semua jalur jelang lebaran. Ada 393 KA siapkan buka dan sahur gratis.

oleh Zainul Arifin diperbarui 12 Apr 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 07:00 WIB
Ada 393 Kereta Api Lebaran Siapkan Buka dan Sahur Gratis untuk Pemudik
Petugas di Stasiun Kota Baru Malang menyambut rombongan PT KAI (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah 40 perjalanan untuk kereta api lebaran 2018. Tahun lalu total ada 353 perjalanan, sedangkan kereta api lebaran di tahun ini disiapkan 393 perjalanan atau naik 4 persen dibanding tahun lalu.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, tambahan kereta api lebaran itu mulai beroperasi untuk melayani penumpang sejak 10 hari jelang lebaran sampai 10 hari setelah lebaran atau selama 5 – 26 Juni 2018.

"Harapan kami itu bisa mengatasi kemungkinan puncak lonjakan penumpang untuk arus mudik dan arus balik lebaran," kata Edi di sela kunjungannya di Stasiun Kota Baru Malang, Rabu 11 April 2018.

Kereta api tambahan itu melayani penumpang, baik itu di jalur utara maupun jalur selatan. Meski demikian, tiket untuk kereta api tambahan itu belum dijual. Sebab, PT KAI juga terus berkoordinasi terkait kesiapan seluruhnya untuk layanan kereta lebaran.

"Nanti akan diumumkan secara resmi kapan tiket kereta api tambahan itu bisa dibeli," ujar Edi.

Direksi PT KAI sendiri tengah memeriksa kesiapan seluruh daerah operasional. Jajaran direksi itu dibagi jadi dua tim agar secara berbarengan menyisir jalur utara dan selatan. Edi Sukmoro sendiri memeriksa kesiapan di sepanjang jalur selatan.

"Kami cek kesiapan semua daerah operasi dan stasiun besar untuk menyambut angkutan lebaran tahun ini," ucap Edi.

Jalur Rawan

Ada 393 Kereta Api Lebaran Siapkan Buka dan Sahur Gratis untuk Pemudik
Dirut PT KAI Edi Sukmoro berbincang dengan calon penumpang di Stasiun Kota Baru Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

PT KAI sejauh ini terus mengidentifikasi potensi kerawanan di jalur selatan dan utara yang. Sejauh ini bencana alam maupun kendala nonteknis bisa mengganggu perjalana kereta api lebaran di sejumlah titik. Namun, langkah antisipasinya juga sudah disiapkan.

"Kami antisipasi dengan segera melakukan tindakan maupun penjagaan ekstra. Kami awasi betul," kata Edi Sukmoro.

Di Daerah Operasi (Daops) V Purwokerto ada 7 titik rawan karena faktor alam seperti longsor, banjir, tanah ambles. Ada pula ancaman masalah perlintasan tanpa palang pintu. Di Daops VI Yogjakarta lebih banyak potensi gangguan aksi pelemparan.

Daops VII Madiun ada dua titik rawan karena faktor alam. Pun demikian di jalur kereta wilayah Daops VIII juga ada titik rawan bencana alam dan aksi pelemparan. Untuk jalur rawan longsor, segera dilakukan pengeprasan di lereng – lereng berbahaya serta menyiagakan alat berat.

"Kami juga siagakan petugas jalur lintasan tambahan untuk menjaga perlintasan liar. Semua kita siapkan agar bebas hambatan," ucap Edi.

Buka dan Sahur Gratis

Ada 393 Kereta Api Lebaran Siapkan Buka dan Sahur Gratis untuk Pemudik
Petugas berjaga di Stasiun Kota Baru Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

PT KAI juga akan memberikan layanan maksimal pada penumpang kereta api saat arus mudik lebaran. Bentuknya, fasilitas berbuka dan sahur bersama di atas kereta api selama 10 hari jelang lebaran. Penumpang tak perlu merogoh duit tambahan, sebab itu servis gratis.

"Kalau sebelumnya kan hanya kami sajikan takjil buka puasa. Kali ini ada program berbuka dan sahur bersama gratis untuk penumpang," ujar Edi.

Program itu diberikan kepada seluruh penumpang kereta api tanpa pengecualian. Penumpang tak perlu khawatir layanan itu akan memengaruhi harga tiket. Sebab, tarif yang diberlakukan tetap sama seperti biasa.

"Tak ada kenaikan harga tiket," tutur Edi.

Sejauh ini tiket penumpang untuk hari H lebaran juga sudah hampir habis dibeli. Namun, tiket untuk jadwal keberangkatan 10 hari jelang dan sesudah lebaran masih bisa dipesan penumpang. Apalagi tiket untuk kereta api tambahan juga belum dijual.

"Kalau ditanya puncak angkutan lebaran, ya bisa disebut saat semua tiket sudah habis terjual," kata Edi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya