Buntut Bom Surabaya, Warga Makassar Diminta Giatkan Siskamling

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan menyatakan upaya meredam terorisme membutuhkan sistem keamanan semesta. Salah satunya lewat Siskamling.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2018, 10:31 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 10:31 WIB
Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Liputan6.com, Makassar - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono menginstruksikan Pemerintah Kota Makassar mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) untuk mengantisipasi terorisme. Terlebih, teror bom bertubi-tubi terjadi di Surabaya dalam dua hari terakhir.

"Saya perintahkan melalui Wali Kota agar diteruskan ke bawah untuk menggalakkan kembali Siskamling guna mendukung keamanan. Kalau ada yang mencurigakan, masyarakat bisa segera laporkan," kata Soni Sumarsono di Makassar, Senin (14/5/2018), dilansir Antara.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini mengatakan, pihak keamanan telah menyiapkan sekitar delapan ribu personel untuk menjaga keamanan di lokasi dan fasilitas-fasilitas strategis.

Namun, ucap Soni, pihak keamanan tidak bisa bekerja sendiri, tetapi juga dibutuhkan bantuan dari masyarakat. "Sistem keamanan semesta kita perlu turut mendukung. Salah satunya melalui Siskamling," ucapnya.

Soni juga menegaskan bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak ada hubungannya dengan agama dan etnis. "Kejahatan ini harus kita lawan bersama," ucapnya.

Sebelumnya, Soni Sumarsono juga telah menyampaikan belasungkawa yang mendalam untuk korban ledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu, 13 Mei 2018.

"Saya dan Pemerintah Provinsi Sulsel menyampaikan rasa prihatin dan rasa duka mendalam terhadap korban," kata Soni.

Penjabat Gubernur Sulsel ini juga meminta agar para korban didoakan. Selain itu, ia juga meminta agar foto-foto peristiwa bom tidak disebarluaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya