Toko Roti di Bandung Jadi Korban Hoaks Pesta Seks LGBT

Kabar rencana pesta seks LGBT di sebuah lokasi yang menunjukkan tempat toko roti berada beredar melalui media sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2018, 03:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2018, 03:00 WIB
LGBT atau GLBT Lesbian Gay Biseksual dan Transgender
Ilustrasi Foto LGBT atau GLBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) atau pesta seks LGBT. (iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung - Polrestabes Bandung, Jawa Barat, memastikan isu pesta seks lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang beredar di media sosial (medsos) adalah kabar bohong atau hoaks.

"Informasi di medsos tentang LGBT tidak benar (hoaks)," ucap Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo dalam keterangan tertulis di Bandung, Rabu, 11 Juli 2018.

Dalam gambar yang beredar di medsos pada Rabu pagi di Bandung, memaparkan informasi mengenai akan diselenggarakan pesta seks LGBT di Jalan Gardujati Nomor 14, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

Namun, saat polisi mengecek kebenaran informasi tersebut, lokasi yang terpampang dalam gambar menunjukkan sebuah toko roti milik Margareta Rosita. "Ibu Margareta Rosita menerangkan bahwa tidak mengetahui adanya berita medsos tentang rencana kegiatan LGBT," katanya.

Bahkan, pemilik toko baru mengetahui adanya informasi pesta seks LGBT ketika jajaran kepolisian menanyakan langsung kebenaran informasi tersebut.

"Ibu Margareta Rosita merasa kaget dan tidak tahu akan ada kegiatan LGBT tersebut. Tidak pernah ada orang atau panitia yang datang ke Toko Duti terkait rencana pelaksanaan kegiatan ajakan LGBT," imbuh dia, dilansir Antara.

Dengan adanya kasus hoaks pesta seks tersebut, pemilik toko merasa dirugikan dan akan melakukan tindakan hukum dengan membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Berita di medsos tentang ajakan kegiatan LGBT di Jalan Gardujati dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian," tutur dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya