Liputan6.com, Tangerang - Cegah kenakalan remaja, TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) menyasar ratusan remaja di Kabupaten Tangerang. Penggiat pendidikan dari tiga universitas dan perwakilan dari Polres Kota Tangerang menjadi pemateri.
Dibagi menjadi dua kelas di sekolah Tunas Pemuda Rajeg Kabupaten Tangerang, ratusan siswa tersebut tampak antusias mendengarkan materi dari berbagai narasumber. Seperti di kelas di mana penggiat pendidikan dari Universitas Pelita Harapan (UPH) memberikan materi Ketetampilan Kedamaian dan Resolusi Konflik, mereka dipacu untuk mengenal, mempelajari dan memecahkan segala permasalahan di sekitar mereka.
"Mereka mengenal toleransi, konsep keadilan, serta contoh-contoh konflik dan bagaimana penyelesaiannya," tutur Arwan, salah seorang pemateri, Selasa (31/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Makanya, para pelajar ini dibagi ke dalam kelompok, kemudian diberikan berbagai persoalan yang kemudian harus menyelesaikannya sendiri. Dengan pendampingan dari pemateri, para pelajar ini jadi mengerti bagaiaman memecahkan permasalahan terkecil tanpa memecahbelah pertemanan.Adapun pemateri dari Dinas Kesehatan dan Lingkungan Kabupaten Tangerang, juga memberi penyuluhan mengenai menjaga lingkungan, pembuatan hydroponic serta menanam bibit pohon. Sementara perwakilan dari Polres memberikan materi menenai bahaya narkotika bagi kehidupan remaja.
Menurut Wakil Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Kav Antonius Totok, TMMD yang dilakukan hari ini merupakan non fisik yang mengangkat tema 'Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial'.
"Kami ingin membangun SDM-nya juga yang kepribadian cinta tanah air. Terutama kaum milenial ini," ujarnya.
Menurut Antonius tidak hanya hari ini saja, pelaksanaan TMMD fisik dan non fisik dilaksanakan. Melainkan sudah dari 11 Juli lalu, hingga 8 Agustus mendatang.
Maka pelaksanaannya pun berpindah-pindah kecamatan. "Pesertanya juga dari berbagai kalangan, seperti hari ini pelajar, kemarin-kemarin itu ada ibu-ibu PKK, pedagang asongan, petani, sampai anak-anaknya ikut nimbrung," tuturnya.
Hingga saat ini peserta TMMD non fisik sudah mencapai 500 orang lebih. Sementara pengerjaan fisiknya yakni pengecoran jalan 975 meter sudah pada tahap akhir.
"Ini semua berkat kerjasama antara TNI dengan masyarakat setempat. Jadi tunggu pada pulang kerja, baru kerja bakti lagi," ujarnya. (Muhamad Amaludin)