Kelanjutan Kasus Ucapan Kontroversial Ustaz Evie Effendi

Ustaz Evie Effendi sempat melontarkan pernyataan Nabi Muhammad pernah sesat dalam video yang diunggah ke saluran video berbagi miliknya, beberapa waktu lalu.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 14 Agu 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2018, 09:30 WIB
Ustaz Evie Effendie
Ustaz Evie Effendie. (Liputan6.com/Youtube Evie Effendie)

Liputan6.com, Bandung - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rachmat Safei menyatakan Evie Effendi sudah datang ke kantor MUI dan menyatakan permohonan maaf atas pernyataan yang menyinggung Nabi Muhammad SAW.

"Saya sebenarnya mengundang Evie minta tabayun sehubungan pernyataan dia yang sudah lama katanya. Poin-poinnya, Ustaz Evie menyatakan mohon maaf atas kekeliruan kejadian itu," ujar Rachmat, Senin, 13 Agustus 2018, dilansir Antara.

Rachmat mengatakan sengaja mengundang Evie Effendi untuk datang ke kantor MUI Jabar dan meminta penjelasan secara rinci mengenai duduk perkara yang terjadi. Dalam pertemuan itu, Evie menyatakan yang disampaikannya keliru.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Menanggapi permintaan itu, MUI menasihati agar Evie lebih berhati-hati dalam menyampaikan isi dakwah, apalagi yang menyinggung hal-hal sensitif.

"Pertama, kalau menyampaikan isi tersebut harus yang baik jangan sampai terjadi menyinggung umat Islam," kata dia.

MUI meminta agar masyarakat kembali tenang dan tidak terpancing dengan hal-hal yang dapat memecah-belah umat. Ia menekankan agar umat Muslim mengedepankan ukhuwah (persaudaraan).

"Karena dia sudah meminta maaf dan bertobat atas kekeliruannya dan kami dari MUI sudah memberikan saran, bimbingan. MUI bertugas menjaga akidah dan syariah," kata dia pula.

Pernyataan Ustaz Evie Effendi yang menyebut Nabi Muhammad pernah sesat itu dilaporkan oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke Polda Jabar pada 11 Agustus 2018. Evie dilaporkan atas kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Menanggapi hal tersebut, MUI berharap berkas pelaporan itu dicabut. Pasalnya, Evie sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Meski begitu, kata dia, MUI tidak bisa mengintervensi terlalu jauh atas laporan tersebut.

"Pertama ini kalau dinyatakan delik aduan, terserah urusan hukum yang berlaku. Tapi, diharapkan karena dia (Evie) sudah tobat, jangan diteruskan, sudah selesai. Tapi, kami tidak bisa ikut campur terlalu jauh," kata Rachmat.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya