Cerita dari Balik Dapur Umum di Lokasi Pencarian Lion Air JT 610

Untuk menunjang aktivitas pencarian dan evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Dinas Sosial Karawang membangun dapur umum.

oleh Abramena diperbarui 31 Okt 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2018, 19:00 WIB
Dapur Umum
Demi menunjang aktivitas pencarian dan evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Dinas Sosial Karawang membangun dapur umum. (Liputan6.com/ Abramena).

Liputan6.com, Karawang - Dapur umum yang didirikan di posko pencarian korban jatuhnya pesawat Lion air JT 610 wilayah Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dalam setiap hari sedikitnya menyuplai 1.500 paket makanan untuk petugas dan relawan yang melakukan pencarian dan evakuasi.

"Kami dari Dinas Sosial Karawang menjadi koordinator pengaturan dapur umum ini," kata Kepala Dinas Sosial setempat Setya Dharma, di Tanjung Pakis, Karawang, Rabu (31/10/2018).

Setya mengatakan, setiap hari pihaknya menyajikan makanan untuk 1.500 petugas dan relawan yang melakukan evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang.

Ada sekitar 30 personel yang dilibatkan di dapur umum. Mereka yang terlibat di dapur umum merupakan para pegawai Dinas Sosial Karawang dibantu Tagana dari berbagai daerah di Jawa Barat.

"Dalam setiap hari menu lauk-pauk yang disediakan bervariasi, tidak hanya mi instan," kata Setya kepada Liputan6.com.

Sesuai dengan rencana awal, dapur umum dibuka selama proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, yakni selama tujuh hari.

"Berdiri pos dapur umum ini bagian dari upaya kami dalam membantu proses evakuasi," katanya menambahkan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya