Liputan6.com, Gorontalo - Danau Perintis merupakan satu-satunya danau yang ada di Kabupaten Bone Bolango, danau yang terletak di Desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa ini menyimpan sejuta keistimewaan.
Setiap pengunjung yang datang disuguhkan dengan pemandangan yang indah, udara segar hingga pengunjung dapat melihat burung dari berbagai spesies yang singgah di danau ini.
Maka tak heran tempat ini menjadi tempat favorit pengunjung untuk bersantai. Wahana pun tersedia di tempat ini, mulai dari pondok kecil yang ada ditepian danau, perahu, dokar air khusus untuk pengunjung yang bahkan tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Advertisement
Namun di balik keindahan Danau Perintis tersimpan kualitas air yang makin hari makin buruk. Pasalnya beberapa waktu terakhir ini banyak ikan mati mendadak. Mulai dari ikan mas, Gabus, hulu'u hingga ikan nila.
Hal ini membuat khawatir warga sekitar yang biasa memakan ikan di danau tersebut, mereka menduga air danau sudah tercdemar tercemar racun.
"Saya biasa mengambil ikan di sini untuk dimakan, tapi setelah kami melihat banyak sekali ikan mati mendadak bahkan ribuan ikan, jadinya kami tidak berani lagi untuk memakan ikan di danau ini," kata Nofrianto Pango salah satu nelayan Danau Perintis kepada Liputan6.com, Rabu (21/11/2018)
Hal senada juga dikatakan warga sekitar Danau Perintis, Bachrudin Una. Ia mengatakan, sudah beberapa hari ini banyak ikan yang mengapung bahkan ribuan.
"Kurang lebih sudah berjalan sepekan ini, kami selalu melihat banyak ikan yang mengapung, kami menduga bahwa ikan ini terkena racun yang diduga dibawah oleh orang dari luar dan sengaja ditaruh di danau ini demi mendapatkan ikan secara praktis," ungkap Bachrudin.
"Kami berharap kepada Pemerintah Daerah untuk bisa mengawasi danau ini, kalau begini caranya ikan-ikan yang ada di danau ini akan hilang secepatnya dan air pun tercemar," lanjut Bachrudin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Meyrin Kadir, saat dikonfirmasi mengatakan ikan-ikan Danau Perintis yang mati mendadak karena keracunan masih sekadar dugaan.
"Dengan kejadian ini tim dari dinas kesehatan langsung turun dan saya instruksikan kepada seluruh masyarakat untuk jangan dulu mengkonsumsi ikan di danau itu untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan," katanya.
"Setelah itu kami sudah mengambil sampel air untuk diperiksa di laboratorium, ada apa sebenarnya yang terkandung di air ini dan tinggal menunggu hasilnya," ungkap Meyrin menambahkan.Â
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: