Waspada Potensi Banjir dan Longsor di Sumatera dan Jawa

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan imbauan adanya potensi banjir dan longsor di wilayah Sumatera dan Jawa.

oleh Arie Nugraha diperbarui 11 Des 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 10:00 WIB
Penampakan Awan Hitam Selimuti Langit Jakarta
Awan hitam menyelimuti langit Jakarta, Senin (3/12). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga memperingatkan akan hujan yang cukup lebat. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan imbauan potensi banjir dan longsor di wilayah Sumatera dan Jawa. Hal itu mengacu hasil pantauan dan analisa curah hujan, yang menunjukkan sejumlah daerah telah diguyur hujan selama beberapa hari terakhir ini.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo, hasil pemantauan otoritasnya menunjukkan tampak adanya aktivitas aliran massa udara dingin dari Asia (Monsun Dingin Asia) yang signifikan sehingga dampaknya mempengaruhi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Mulyono mengatakan, seminggu mendatang diprediksi ada aliran massa udara basah yang menjalar dari Barat Samudera Hindia menuju ke wilayah Indonesia bagian Barat yang dikenal fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).

"Interaksi kedua fenomena tersebut dan ditambah dengan tingginya aktivitas gangguan tropis, berupa sirkulasi dan pertemuan angin dapat menyebabkan dan meningkatkan potensi terjadinya hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang khususnya di Sumatera dan Jawa," ujar Mulyono, Senin (10/12/2018).

Mulyono menuturkan, selain provinsi di Sumatera dan Jawa, diperkirakan Bali dan Kalimantan Barat dan Tengah serta wilayah Maluku juga berpotensi hujan lebat pada periode tersebut. Kondisi itu dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia dalam periode seminggu ke depan mulai tanggal 10–16 Desember 2018.

Daerah yang diperkirakan terdampak hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Sedangkan potensi gelombang tinggi dikisaran 2.5-4 meter diperkirakan terjadi di Perairan Utara Kepulauan Natuna, Perairan Barat Kepulauan Simeulue hingga Mentawai, Perairan Bengkulu–Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Lombok.

"Masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca tersebut seperti banjir dan longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin," kata Mulyono.

Masyarakat yang hendak memantau informasi cuaca terkini dapat menghubungi layanan informasi BMKG yang bersiaga 24 jam, melalui call center 021-6546315/18, http://www.bmkg.go.id, @infobmkg atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya