Temuan Mengejutkan di Pantai Selatan Garut, Dikira Kura-Kura Ternyata Jenazah

Mitos pantai selatan Garut kerap memakan korban menjelang akhir tahun belum reda. Dalam tiga hari terakhir dua wisatawan menjadi korban terbaru.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 23 Des 2018, 22:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2018, 22:00 WIB
Nampak ombak besar di Pantai Rancabuaya, salah satu pantai selatan Garut
Nampak ombak besar di Pantai Rancabuaya, salah satu pantai selatan Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Dalam tiga hari terakhir, keganasan perairan pantai selatan Garut, Jawa Barat, belum reda. Kali ini, MS, (39), satu pengunjung asal Cikarang Timur, kembali menjadi korban setelah berenang di Pantai Karang Gajah, Kecamatan Cibalong, kemarin.

“Kejadiannya sekitar pukul 10.00 pagi,” ujar Kapolsek Cibalong AKP Ridwan Tampubolon, Minggu (23/12/2018).

Menurut Ridwan, kejadian yang menimpa korban berlangsung kemarin. Saat itu sekitar pukul 06.00 pagi, korban ditemani Popong, saksi, menuju pantai untuk berlibur.

Sesampainya di sana, kedua orang itu berpisah. Korban langsung menuju pantai, sementara saksi yang merupakan tukang ojek warga sekitar, memilih memancing sekitar karang dekat lokasi kejadian.

Namun sekitar pukul 10.00 WIB, saksi yang berencana pulang ke rumah dikejutkan benda mencurigakan yang terapung di dekat sekitar korban berenang. Akhirnya untuk menghapus penasaran, saksi menuju lokasi itu menggunakan ban karet milik warga.

“Awalnya dikira kura-kura ternyata mayat orang yang diantar tadi,” ujar Ridwan berdasarkan saksi.

Kaget dengan temuan jenazah itu, akhirnya saksi menyerat korban ke pinggir pantai dan meminta bantuan nelayan dan warga lainnya sekitar pantai untuk membawa jenazah ke musala terdekat. “Setelah itu saksi baru melaporkan ke pihak kepolisian,” ujar dia.

Ridwan menambahkan, saat pertama kali ditemukan, kondisi korban masih segar, menggunakan pakaian lengkap persis dengan saat pertama kali menuju pantai, plus sepatu katak yang kenakan masih terpasang lengkap. “Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Cijeruk, Cibalong,” ujarnya.

Sesuai keterangan yang diperoleh dari saksi, diketahui jika korban selama ini memang sering melakukan aktivitas berenang di sekitar tempat kejadian perkara, saat korban ditemukan.

“Jadi saksi pun tidak curiga karena korban sudah biasa berenang di situ,” ungkap dia.

Di tengah besarnya gelombang arus pantai selatan saat ini, Ridwan mengimbau agar pengunjung berhati-hati dan jangan berenang, atau mencari tempat hiburan dengan kondisi air laut yang terbilang tenang.

“Usahakan jangan sendirian tapi berkelompok, kalau pun berenang jangan sendiri, biar mudah diketahui,” ujarnya mengingatkan.

Mitos pantai selatan Garut kerap memakan korban saat akhir tahun memang belum reda. Sebelumnya Rabu lalu (19/12/2018), Nasuh (20), warga Desa Cipinang, Kecamatan Soreng, Kabupaten Bandung, tenggelam di Muara Sungai Cibaluk Desa yang mengarah ke pantai Cijeruk menjadi korban pertama. Korban yang tengah berenang akhirnya tenggelam setelah tersapu derasnya air sungai.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya