Liputan6.com, Bakauheni - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai pengelola Pelabuhan Bakauheni mengungkapkan kronologi insiden jatuhnya sebuah truk dari kapal di pelabuhan tersebut.
Direktur Teknik dan Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) La Mane mengakui memang telah terjadi insiden di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni pada Kamis sore, 27 Desember 2018. Patahnya rampdoor KMP Nusa Putera milik SP Ferry (kapal milik swasta) menyebabkan salah satu truk muatan kapal tersebut terjatuh.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, pengemudi truk, Ridwan (35 tahun), mengalami cedera dan langsung mendapatkan penanganan medis," La Mane mengatakan dalam keterangan resminya, Jumat (28/12/2018)
Dalam laporan kronologi dijelaskan, lanjut La Mane, saat KMP Nusa Putera milik SP Ferry melakukan proses muat, cuaca kurang kondusif, sehingga membuat rampdoor KMP Nusa Putera bergoyang-goyang cukup kuat hingga patah pada bagian engsel. Hal ini menyebabkan kendaraan truk tersangkut di rampdoor, lalu jatuh ke laut.
Pascakejadian, ASDP segera merespon peristiwa tersebut dengan melakukan proses evakuasi menggunakan crane dan menutup sementara Dermaga III Pelabuhan Bakauheni selama proses evakuasi tersebut. Kapal-kapal dari Merak yang semula menuju Dermaga III dialihkan ke Dermaga VI Bakauheni.
"ASDP akan melakukan upaya maksimal untuk segera mengatasi hal ini, sehingga Dermaga III dapat segera beroperasi kembali. Untuk itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan adanya kendala pada operasional Dermaga III Bakauheni ini," La Mane menandaskan.