Top 3 Berita Hari Ini: Raksasa Air Sungai Amazon Mati, Ramalan Musibah Menanti?

Top 3 berita hari ini, kematian arapaima gigas memunculkan sebuah mitos. Bahwa bila ikan ini ada yang mati, peristiwa besar akan terjadi di daerah tersebut. Apakah itu?

diperbarui 17 Jan 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 07:30 WIB
Ikan Air Tawar Terbesar di Sungai Amazon
Nelayan membawa ikan arapaima atau Pirarucu ke dermaga setelah berhasil ditangkap dari Sungai Amazon di Brasil, 20 September 2017. Selain bernapas dengan insang, ternyata araipama juga bisa bernapas di udara dalam kondisi tertentu. (CARL DE SOUZA/AFP)

Batam - Top 3 berita hari ini, kepediahan mendalam tengah dirasakan para petugas di kawasan hutan wisata Mata Kucing, Kota Batam. Karena ikan endemik Sungai Amazon, berjenis arapaima gigas ditemukan mati di kolam penampungan.

Mereka mengaku kedekatan dengan ikan yang kini memiliki bobot lebih kurang mencapai 160 kilogram itu terbilang cukup dekat dan telah menjadi bagian dari keluarga.

Kematian arapaima gigas memunculkan sebuah mitos. Bahwa bila ikan ini ada yang mati, peristiwa besar akan terjadi di daerah tersebut. Misalnya saat mantan Gubernur Kepulauan Riau tahun 2004-2005 masuk penjara karena tersandung kasus korupsi. 

Sementara itu di Solo, Jawa Tengah, belasan siswa SMP dan SMA setempat ditangkap karena kedapatan membolos pada saat jam belajar.

Dari penangkapan tersebut terungkap jika para siswa ini membuat grup WA yang dibuat khusus untuk membolos.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Ramalan Musibah dari Kematian Arapaima di Batam

Para petugas di kawasan hutan wisata Mata Kucing menguburkan ikan Arapaima Gigas yang mati. (Batamnews/Yude)

Kematian seekor ikan arapaima membuat kesedihan mendalam bagi Netty Herawati, Konservator Hutan dan Pengelola Kawasan Mata Kucing beserta petugas kawasan lainnya. Ikan arwana jenis arapaima gigas yang keempat mati terapung di kolam ikan kawasan hutan wisata itu pekan lalu.

Baginya, ikan yang akrab disapa Paima ini sudah seperti keluarga. Bahkan dulu, Paima sempat disuruh dibunuh oleh Dirjen Perikanan, sesuai arahan Menteri Perikanan dan Kelautan karena dianggap hama. Namun, Netty menolak.

Bahkan saking sayangnya dengan ikan arapaima ini, Paima pun dimakamkan layaknya manusia, dimandikan, dikafani, dan dikuburkan serta didoakan.

Selengkapnya... 

2. Gawat, Pelajar di Solo Bikin Grup WA Khusus untuk Bolos Sekolah

Sembilan pelajar di Kediri tepergok bolos sekolah dan koleksi video porno. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Petugas Satpol PP Solo menangkap 12 pelajar setingkat SMA dan SMP yang kedapatan membolos sekolah. Dari handphone mereka terungkap grup Whatsapp khusus yang dibuat khusus untuk membolos. 

Admin grup tersebut berinsial YD, siswa salah satu SMA di Solo. YD mengaku baru beberapa bulan lalu membentuk grup WA tersebut.

Lewat grup WA ituc dia mengoordinasi member grup untuk membolos satu hari sebelumnya.

Selengkapnya... 

3. Tertangkap Polisi, Pelaku Hoaks Mengaku Iseng dan Cuma Cari Sensasi

Seorang pemuda di Gorontalo berhasil ditangkap polisi lantaran menyebar kabar bohong alias hoaks yang meresahkan warga. (Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)

Pelaku JRD menyebarkan hoaks melalui akun media sosialnya bahwa ada peristiwa pembunuhan sadis di Gorontalo. Dalam kabar bohong tersebut pelaku JRD mengunggah sebuah video kecelakaan lalu lintas.

Dirinya menyebut adanya peristiwa pembunuhan sadis di kompleks Terminal 1942, Kota Gorontalo. 

Tak hanya itu, pelaku JRD juga sempat mengaku dirinya menjadi korban penganiayaan benda tajam akibat bentrok antar kelompok yang terjadi di Terminal 1942 tersebut.

Apa alasan JRD menyebarkan berita hoaks?

Selengkapnya...

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya