Liputan6.com, Karawang - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mengevakuasi penderita obesitas akut, Narti Sunarti. Perempuan dengan berat badan 250 kilogram itu akhirnya bersedia dievakuasi ke rumah sakit. Keputusan ini diambil setelah Narti Sunarti mendapat beragam nasihat dari berbagai pihak.
Didampingi relawan dan petugas Puskesmas, Narti menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, untuk dilakukan diagnosa awal, mengingat selain menderita obesitas, dirinya juga punya gejala asma.
Baca Juga
Plt Dinas Kesehatan Karawang, Nurdin Hidayat mengaku siap mendukung tindakan medis untuk kesembuhan Narti. Tim dokter RSUD pun bekerja sebaik-baiknya.
Advertisement
"Penderita obesitas sudah menjalani observasi dan diagnosa awal untuk mendapat pengobatan," kata Nurdin, Rabu (30/1/2019).
Nurdin menjelaskan, narti saat dimintai keterangan mengatakan, pola makan yang berlebihan membuat Narti Sunarti mengalami obesitas. Makan nasi dua kali dalam sehari, tapi hobi mengonsumsi makanan lain yang membuat berat badannya terus naik. Narti gemar makan mi instan, dirinya biasa mengonsumsi lebih dari dua bungkus mi instan, ditambah nuget, dan sosis yang dikonsumsi setiap saat.
"Pola makan yang berlebihan, ditambah tidak bergerak sama sekali yang membuat pasien obesitas bobotnya bertambah," terangnya.
Tindakan yang akan diambil tim dokter ini diharapkan dapat mengurangi berat badan Narti nantinya. Karena dari keterangan pasien, dia tidak bisa memobilisasi tubuhnya, seperti berbalik badan dan duduk harus dibantu orang lain.
"Kami masih menunggu hasil rekam medis dulu sebelum dilakukan tindakan lain seperti tindakan operasi," kata Nurdin.
Setelah dilakukan penimbangan ternyata penderita obesitas Narti Sunarti, hanya berbobot 148 kilogram, karena sebelumnya disebutkan 250 kilogram, penyakit obesitas sudah berlangsung 1,5 tahun lalu, selama 6 bulan terkahir tidak bergerak bebas seperti umumnya.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Â