Sambaran Petir Hanguskan Uang Rp 7 Juta Milik Warga

Akibat sambaran kilat saat hujan deras, satu rumah semi permanen di Kampung Garudamupuk (Cibingbin), Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, hangus terbakar kemarin petang.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 26 Feb 2019, 16:02 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2019, 16:02 WIB
Rumah panggung semi permanen tinggal menyisakan rangka setelah terbakar akibat sambaran kilat
Rumah panggung semi permanen tinggal menyisakan rangka setelah terbakar akibat sambaran kilat (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Hati-hati saat hujan besar yang disertai kilatan petir melanda. Lengah sedikit harta dan nyawa terancam. Seperti yang dialami Siti Aisah (50) warga Kampung Garudamupuk (Cibingbin), Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat ini.

Akibat sambaran kilat yang datang tak terduga, satu rumah panggung semi permanen berikut uang Rp 7 juta milik korban yang berada di dalamnya, hangus menjadi debu.  

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Dadi Djakaria mengatakatan, kejadian itu berlangsung singkat, saat itu hujan lebat yang disertai kilatan petir membuat warga ketakutan, nahas satu rumah milik Siti Aisah menjadi sasaran sambaran fenomena alam itu.

"Sebagian bangunan hangus, beruntung pemiliknya sedang ke luar rumah," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (26/2/2018).

Menurutnya, kondisi hujan besar yang disertai petir memang sulit diprediksi untuk dihindari, akibatnya sambaran kilat kerap menghanguskan apa saja yang berada di sekitarnya. "Bisa saja kena orang, rumah atau barang lainnya, kebetulan kemarin yang kena rumah milik korban," Dadi menerangkan.

Saat dilakukan pengecekan ke lokasi kejadian, kondisi bangunan hampir 100 persen hangus menjadi bara api, hanya sedikit barang yang terselamatkan, sementara sebagian besar akhirnya menjadi abu. "Soal ada barang berharga yang hangus saya tidak tahu persis, tetapi memang sebagian besar terbakar," ujarnya.

Agus (40) tetangga korban sekaligus saksi di lokasi kejadian mengatakan, kejadian berlangsung singkat sekitar pukul 17.15 WIB petang. Saat itu, ia yang tengah melintas sekitar rumah korban, melihat sambaran petir yang disertai kilat, mengenai salah satu bagian rumah korban terbuat dari bilik bambu tersebut.

Tak ayal dalam waktu singkat, kepulan asap yang menunjukkan titik api, terlihat dari rumah semi permanen tersebut. "Saya langsung memanggil warga untuk memadamkan rumah yang sudah mulai terbakar," kata dia.

Namun kencangnya tiupan angin, dan besarnya sumber titik api, menyebabkan dalam waktu singkat rumah panggung itu, menjadi arang membara. "Katanya ada uang milik koran sebesar Rp 7 juta ikut terbakar," ujarnya.

Siti yang baru mendapatkan informasi setelah keluar rumah untuk membeli obat, hanya bisa pasrah, seluruh barang berharganya ludes terbakar, untuk sementara ia menumpang hidup di rumah saudara. "Total seluruh kerugian masih dalam perhitungan petugas," Agus menambahkan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya