Jokowi Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Berpengalaman, Bukan yang Sinis

Jokowi menginginkan agar urusan politik jangan sampai merusak persaudaraan, kerukunan, dan persatuan rakyat Indonesia. Hal ini menurutnya yang menjadi tantangan besar.

oleh Nefri Inge diperbarui 09 Mar 2019, 20:02 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2019, 20:02 WIB
Jokowi : Jangan Sampai Rakyat Ditakuti Isu Indonesia Bubar
Caleg Jokowi saat menghadiri Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu di PSCC Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pernyataan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tentang adanya ramalan Indonesia akan bubar pada tahun 2030, ditanggapi oleh Capres Jokowi.

Dalam acara Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu di Gedung PSCC Palembang, Jokowi mengatakan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan motivasi agar bisa menjalani hidup dengan optimis.

"Jangan sampai masyarakat dibawa ke hal-hal yang sinis. Jangan sampai rakyat ditakuti isu Indonesia akan bubar. Jangan sampai rakyat ditakuti Indonesia akan punah. Itu namanya mengajak pesimis," ujarnya, Sabtu (9/3/2019).

Menurutnya, Indonesia yang mempunyai 514 kabupaten/kota dan 17.000 pulau, sangat istimewa di dunia. Karena tidak ada negara lain yang memiliki pulau sebanyak itu.

Jokowi menginginkan agar urusan politik jangan sampai merusak persaudaraan, kerukunan, dan persatuan rakyat Indonesia. Hal ini menurutnya yang menjadi tantangan besar.

"Jangan sampai negara sebesar ini diberikan ke orang yang belum berpengalaman. Menakhkodai kapal besar, butuh nahkoda yang berpengalaman," katanya.

Caleg nomor urut 1 ini merasa bersyukur, karena sudah diberikan pengalaman mengelola pemerintahan. Mulai dari terpilih menjadi Wali Kota (Wako) Solo selama dua periode, menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI.

Awalnya, pasangan Ma’ruf Amin ini dulunya hanya menggeluti sektor bisnis, namun berhasil di dunia politik.

"Tantangan yang kita hadapi ini besar karena negara kita besar. Jangan takut menghadapi tantangan, kita harus optimis," ungkapnya.

Salah satu tantangan besar yang sudah dia lewati adalah menyediakan infrastruktur jalan antar provinsi. Seperti proyek Tol Trans Sumatera yang sudah diresmikan Jokowi, dari ruas Bakauni-Terbangi Tinggi sepanjang 304 Kilometer.

Tol Trans Sumatera

Jokowi : Jangan Sampai Rakyat Ditakuti Isu Indonesia Bubar
Capres Jokowi berfoto bersama para pendukungnya saat Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu di PSCC Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Pada bulan Juni 2019 mendatang, dia menargetkan Tol Trans Sumatera hingga ke Palembang akan segera rampung.

"Di bulan Juni mendatang Tol Trans Sumatera sepanjang 380 Km akan tersambung ke Palembang. Inilah negara besar dengan pekerjaan besar, jadi jangan optimis," katanya.

Pembangunan jalan tol, terutama di Kota Palembang Sumsel, dinilainya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru. Seperti peningkatan kawasan wisata, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hingga mampu membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

Jelang perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, Jokowi optimis bisa meraih suara terbanyak. Namun dia menghimbau kepada para pendukungnya untuk lebih militansi dalam mengkampanyekan Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Pekerjaan terakhir harus militansi, tinggal tunggu waktu. Sampaikan ke teman-temannya yang memiliki kesempatan door to door, apa yang telah kita kerjakan selama 4,5 tahun ini," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya