Cerita Bupati Garut Tetap Romantis di TPS meski Beda Kongsi

Liputan6.com, Garut - Menggunakan baju kelir krem ala dandanan capres Prabowo, Bupati Garut Rudy Gunawan tampak mesra beriringan dengan istrinya, Diah Kurniasari, yang mengenakan baju abu-abu saat menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, dalam pencoblosan yang dilangsungkan di jalan kabupaten, pagi tadi.

Meskipun keduanya berbeda menggunakan kendaraan politik, tampilan akur yang diperlihatkan pasangan orang pertama Kota Intan di depan massa, membuat perayaan pesta demokrasi lima tahunan rakyat itu, terasa lebih Indah.

Seperti diketahui dalam Pemilu 2019, Bupati Rudy merupakan kader Gerindra yang memenangi pilkada serentak Juni tahun lalu, sementara Diah merupakan caleg DPR-RI dari Nasdem yang merupakan partai penyokong utama capres Jokowi.

"Ya perbedaan itu, saya rasa damai saja," ujar Diah menjawab pertanyaan wartawan yang mencegatnya selepas nyoblos, Rabu (17/4/2019) pagi tadi.

Menurut dia, perbedaan pendapat dengan Bupati Rudy dalam memberikan suara tidak perlu dipersoalkan berlebihan. "Saya masuk perpoltikan ini kan karena Pak Rudy, karena Pak Rudy bupati dari partai Gerindra, lalu pilkada lalu minta saya untuk mewakili suara perempuan dari Nasdem," kata dia.

Adanya peluang pencapresan yang diberikan Nasdem, merupakan berkah tersendiri bagi Diah, terlebih setelah dirinya mendapatkan restu langsung dari Bupati Rudy. “Saya juga kalau tidak ada izin suami tidak mau,” kata dia menegaskan motif utama pencalonan.

Ia berharap restu suami dan dukungan dari masyarakat Garut untuk suara DPR-RI mampu mengantarkannya ke kursi Senayan. “Jika Allah berkehendak saya di Senayan semoga bisa membawa kebijakan yang baik buat Garut,” ujarnya bangga.

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Hal senada di sampaikan Bupati Rudy. Ia tidak mempersoalkan adanya perbedaan kendaraan politik dalam pemilu kali ini. Sebab pada pilkada lalu, Nasdem merupakan salah satu partai yang memberikan dukungan secara langsung pada dirinya.

"Damai saja, tapi kalau untuk caleg, saya pilih Ibu Diah," ujarnya sambil tersenyum menoleh ke arah sang istri.

Rudy yang sejak lama dikenal sebagai kader Gerindra, mengaku tidak dibebani target muluk dalam memenangkan capres Prabowo di Garut. “Saya pun tetap netral selama jadi bupati,” ujarnya.

Ia berharap, meskipun momen pemilu masih berlangsung termasuk menunggu hasil real count yang akan diumumkan KPU secara langsung, situasi masyarakat harus tetap kondusif, dan tidak mengarah pada hal hal yang tidak diinginkan.

"Semalam sampai jam 02.00, bahkan hingga tadi pagi mulai jam 5.00 pagi saya pantau, tidak ada hal yang mencurigakan. Baju pun warna warni, tidak ada seragam putih-putih misalnya," kata dia.

Selain meminta agar masyarakat tetap tenang, tak ketinggalan Rudy meminta agar seluruh penyelenggara pemilu bekerja secara professional. “Karena siapa pun yang menang, Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandi, itu adalah keinginan rakyat,” ujarnya.

Saksikan juga video menarik berikut: