Pendeta Yoram: Jangan Balas Kejahatan dengan Kejahatan

Yoram Yogobi, tokoh agama di Jayawijaya, Papua, meminta warga memaafkan oknum pengucap kata-kata rasisme terhadap warga Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 07:00 WIB
Kerusuhan Pecah di Manokwari
Massa turun ke jalan dalam unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Mereka membakar gedung DPR juga memblokade jalan dengan membakar ban sebagai buntut dari peristiwa yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, serta Semarang beberapa hari lalu. (STR / AFP)

Liputan6.com, Wamena - Yoram Yogobi, tokoh agama di Jayawijaya, Papua, meminta warga memaafkan oknum pengucap kata-kata rasisme terhadap warga Papua.

Yoram Yogobi, Selasa (20/8/2019) mengatakan, sebagai manusia memang kata-kata itu tidak menyenangkan dan membuat banyak orang marah.

Tetapi sebagai umat yang diajarkan untuk memaafkan sesama, Pendeta Yoram mengharapkan warga tidak menyimpan amarah.

"Sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang beriman, wajib melaksanakan hukum yang diajarkan oleh Kristus, yaitu hukum kasih. Kita diajarkan untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan," katanya di Wamena seperti dikutip Antara.

Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ) ini meminta masyarakat Papua tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.

"Mari kita doakan supaya Tuhan yang maha adil yang akan menghakimi sesuai dengan hukum-Nya sendiri," ujarnya.

Tokoh agama juga menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Papua dan Papua Barat yang menyelesaikan persoalan tersebut.

Ia mengharapkan warga tetap tenang sebab presiden telah memerintahkan kepolisian untuk menyelesaikan persoalan itu.

Bahkan menurut dia, Gubernur Jawa Timur juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas ucapan yang menyakiti warga Papua.

"Kapolri dan juga bapak Presiden menyampaikan kepada kita untuk kita bersabar, bisa memberikan maaf kepada orang atau kelompok tertentu yang telah menyampaikan penghinaan kepada kita," katanya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya