Liputan6.com, Sorong - Warga sekitar Jalan Remu, Kota Sorong Provinsi Papua Barat saling membunyikan tiang listrik agar warga terus berjaga. Pasar Remu yang biasa padat pengunjung, siang ini tampak lenggang.
Amri, warga Jalan Remu menyebutkan informasi penyerangan banyak beredar di tengah warga. "Siang ini jantung Kota Sorong pecah, kami bersiaga di sini," ujarnya, Selasa (20/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, rumah warga, toko, dan fasilitas lainnya di Jalan Ahmad Yani dirusak massa. Massa juga melempari rumah warga dengan batu.
"Ini orang banyak sekali. Kami terjebak di dalam rumah. Tiba-tiba saja ruko kami ditembaki. Saya terjebak dengan anak saya dan suami. Tolong telpon polisi, supaya menjaga kami," kata Gloria, warga Jalan Ahmad Yani.
Gloria menyebutkan situasi pagi hari di Kota Sorong awalnya sudah kondusif. Namun, siang sekitar pukul 13.30 WIT, Kota Sorong kembali memanas.
"Tiba-tiba massa berlarian di jalan dan melempari batu sembarangan. Kami berusaha mengungsi ke rumah tetangga lewat jalan belakang," ujarnya.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey menyebutkan akses komunikasi di Sorong belum dapat tersambung. "Kami belum dapatkan kabar dari Sorong. Sampai saat ini saya masih menghubungi Kapolres Sorong," ujar Krey.
Â
Simak video pilihan berikut ini: