Pagi yang Indah, Melihat Kota Garut dari Atas Bukit Parama Satwika

Dalam setahun terakhir pamor Bukit Parama Satwika (BPS) terus naik sebagai kawasan baru wisata Garut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 21 Agu 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 06:00 WIB
Salah satu pengunjung berhasil menerjunkan parasit paralayang dengan sempurna dalam atraksi di atas landasan Bukit Parama Satwika, Garut
Salah satu pengunjung berhasil menerjunkan parasit paralayang dengan sempurna dalam atraksi di atas landasan Bukit Parama Satwika, Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Sekitar 100 atlet paralayang nasional, nampak menikmati suasana indahnya kabupaten Garut, Jawa Barat, dari atas ketinggian Bukit Parama Satwika (BPS), di kaki Gunung Putri, Desa Mekarjaya, Tarogong Kaler, kemarin.

Dalam parade penerbangan kedua olahraga ekstrem itu, mereka berhasil memecahkan rekor dunia versi Record Holders Republic (RHR), untuk kategori penerbangan Paralayang dan Gantole membawa bendera merah putih terbanyak, dalam waktu bersamaan.

"Ini sebuah inovasi dari polres Garut untuk memeriahkan Kemerdekaan Indonesia," ujar Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi, dalam sambutannya membuka Kejuaraan Paralayang dan Gantole Kapolda Jabar CUP II Tahun 2019, Selasa (20/8/2019).

Menurut Rudy, perjalanan menaiki ratusan anak tangga buatan dari tanah pegunungan, menuju puncak bukit di atas 1.450 MDPL itu, memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjung.

"Terima kasih kepada rombongan sirkus yang telah bercapek-capek," sambil menunjuk kaum emak-emak istri perwira Polda Jabar, yang sengaja diboyong ke sana.

Mengenakan baju olahraga lengkap, mereka merasakan sensasi hawa sejuk, menginjakan kaki di salah satu kawasan baru wisata Paralayang di Garut tersebut.

"Semoga sehat dan lancar selamat memecahkan rekor dan selamat bertanding," ujar Rudy menyemangati.

Dan benar saja, hampir satu jam lamanya, sekitar 100 penerbang lebih gabungan penerjun paralayang dan Gantole, mampu membawa sekitar 1.200 bendera Indonesia dalam rangkaian penerbangan itu.

"Suasana hari ini sangat mendukung sekali," ujar Rizky Adi Saputro, selaku Ketua Kegiatan yang akan berlangsung hingga lusa, Kamis (22/8/2019) tersebut.

Hembusan angin kencang, serta cuaca siang cerah yang mendukung penerbangan kedua olahraga ekstrem itu, mampu memberikan banyak pilihan bagi penerbang, berekspresi mengeluarkan seluruh kemampuannya di atas langit Garut.

"Insyaalloh ini kegiatan berkah menjagi baik buat Garut dan Indonesia," ujar Rudy sambil menikmati teriknya sinar matahari di puncak bukit indah tersebut.

Tempat Tafakur Alam

Beberapa pengunjung para istri perwira Polda Jabar, nampak menikmati kejuaraan Kapolda Cup 2 di Bukit Parama Satwika, Garut
Beberapa pengunjung para istri perwira Polda Jabar, nampak menikmati kejuaraan Kapolda Cup 2 di Bukit Parama Satwika, Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang turut langsung menyaksikan pemecahan rekor dunia itu mengatakan, dibukanya Bukit Parama Satwika memberikan alternatif wisata alam baru bagi pengunjung.

"Sungguh ini tempat yang indah, sebagai tempat tafakur kepada yang khalik," ujar dia.

Dikeliling pegunungan tinggi yang mengelilingi kawasan wisata BPS, mampu memberikan suasana baru untuk menyaksikan kabupaten Garut di atas ketinggian.

"Jika sebelumnya Garut punya julukan kota dodol, kota domba, kota cokelat, kali ini ada sebutan baru kota paralayang," ujar dia yang disambut tepuk tangan sekitar 200 pengunjung yang hadir.

Dengan kondisi itu, lembaganya ujar dia, berharap kawasan BPS mampu memberikan dampak positif kemajuan kawasan wisata di Garut ke depan.

"Dengan nama baru, sebutan baru, kemudian keunikan baru, semoga bertahan lama dan makin besar," ujar dia berharap.

Untuk mendukung rencana itu, lembaganya telah memberikan bantuan berupa perbaikan akses jalan sepanjang lima kilometer.

"Rencanya pak Kapolres bakal melengkapi kawasan ini, tentunya (perbaikan jalan) nanti bertahap," ujarnya.

Pemecahan Rekor

Kapolda Jabar Irjen Po. Rudy Sufahriadi bersama Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, menunjukan piagam rekor dunia baru penerbangan paralayang dan gantole versi RHR
Kapolda Jabar Irjen Po. Rudy Sufahriadi bersama Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, menunjukan piagam rekor dunia baru penerbangan paralayang dan gantole versi RHR (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Akhirnya setelah melalui proses penilaian dan pembahasan, RHR Indonesia berhasil mencatatkan rekor baru penerbangan gantole dan paralayang terbanyak di Bukit Parama Satwika, dengan membawa bendera merah putih dalam satu kesempatan.

"Total ada sekitar 56 penerbang paralayang, dan 51 gantole yang berhasil mengibarkan sekitar 1.200 bendera," ujar Vice Presiden RHR Indonesia Lia Mutisari.

Menurutnya, penerbangan paralayang dan gantole dengan mengibarkan bendera Indonesia sebanyak 1.200 unit itu, merupakan rekor dunia baru yang berhasil dicatat di Garut.

"Semoga bermanfaat untuk kemajuan wisata di Garut dan Indonesia," ujarnya.

Sertifikat dan medali pemecahan rekor langsung diterima kreator Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, serta suporting Kegiatan Kapolda Jabar Irjen Polisi Rudy Sufahriadi.

"Kami juga ucapkan terima kasih kepada dua orang perwira Polres Garut AKP Rizky  Adi Saputro, selau Kasatlantas Garut dan Maradona Armin Mappaseng sekalu Kasatreskrim untuk kesuksesan acara ini," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya