Liputan6.com, Aceh - Banjir merendam puluhan rumah di Aceh Tenggara sejak kabupaten itu diguyur hujan deras pada Selasa (12/11/2019). Sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) atau 89 jiwa dilaporkan terdampak akibat bencana tersebut.
Air mulai menggenangi permukiman pada malam hari dan dilaporkan belum surut hingga Rabu siang. Tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir ini, sementara jumlah warga yang mengungsi masih didata pihak terkait.
Advertisement
Baca Juga
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa banjir yang melanda Desa Bambel, Kecamatan Kuning Satu mengakibatkan sebuah tanggul jebol. Air dari tanggul tersebut meluber hingga ke jalan lintas nasional.
"BPBD Kabupaten Aceh Tenggara masih melakukan pemantauan di sekitar aliran Sungai Lawe Tuban," jelas Kepala BPBA, Sunawardi, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Rabu malam (13/11/2019).
Rekapitulasi November
BPBA dalam rekapitulasinya menyebutkan bahwa Aceh dilanda beberapa kali kejadian banjir dalam bulan ini. Badan tersebut membaginya dalam tiga jenis banjir yang berbeda, yakni luapan, bandang, dan genangan.
Kabupaten Aceh Tenggara mengalami dua kali banjir luapan. Sementara banjir bandang dan genangan terjadi masing-masing sebanyak satu kali, dengan total warga terdampak sebanyak 985 jiwa dari 16 desa.
Banjir luapan juga terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Utara, Langsa, dan Aceh Barat, masing-masing satu kali kejadian. Sementara, Kabupaten Aceh Timur mengalami banjir genangan sebanyak satu kali kejadian.
Total jumlah desa dari enam kabupaten yang dilanda banjir sebanyak 56 desa yang tersebar di 21 kecamatan. Adapun total jumlah warga terdampak sebanyak 2.090 jiwa.
Selain banjir, hujan deras telah menyebabkan longsor di kabupaten Gayo Lues dan Aceh Barat. Total kerugian akibat bencana-bencana tersebut diperkirakan mencapai Rp 565.000.000.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement