Becekan, Ritual Magis Memanggil Hujan Masyarakat Adat Sleman

Masyarakat adat Sleman punya cara sendiri meminta hujan di tengah kemarau panjang, namanya ritual Becekan.

oleh Herfianto diperbarui 27 Nov 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2019, 19:00 WIB
Seperti Ini Ritual Memanggil Hujan. sumberfoto: klaten tv
Seperti Ini Ritual Memanggil Hujan. sumberfoto: klaten tv

Liputan6.com, Sleman - Indonesia memiliki 34 provinsi dan semuanya memiliki keunikan budayanya masing-masing. Salah satunya adalah upacara adat Becekan.

Upacara adat budaya Becekan yang di gelar setiap tahun secara turun temurun ini dihadiri dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman , Jajaran Muspika kecamatan Cangkringan , Perangkat Desa Glagaharjo , Tokoh masyarakat Desa Glagaharjo dan Warga masyarakat Dusun Jetis Sumur dan sekitarnya.

Upacara adat budaya Becekan ini bertujuan untuk memanggil hujan jika terjadi kemarau panjang,Selain untuk memanggil hujan dengan Ritual Budaya Becekan, warga juga memohon untukmendapatkan kesuburan bagi tanah dan ladang.

Tokoh masyarakat setempa, tarno menjelaskan Becekan berasal dari kata “becek” berarti mengandung air atau berair. Atau juga berasal dari makanan yang digunakan warga dalam ritual ini, yaitu “becek” yang merupakan masakan gulai daging kambing.

Penasaran seperti apa upacara adat Becekan ini? Saksikan selengkapnya di channel klaten tv hanya di Vidio.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Videonya Di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya