Liputan6.com, Deli Serdang Meluapnya air Sungai Seruai menyebabkan bencana alam banjir bandang dan Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) Dalam peristiwa yang terjadi pada Selasa, 14 April 2020, pukul 16.00 WIB, seorang warga ditemukan meninggal dunia.
Humas SAR Medan, Hisar Turnip mengetakan, selain satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, akibat banjir bandang juga menyebakan satu orang lainnya hanyut terseret derasnya arus.
"Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu orang lagi yang dilaporkan hanyut dan belum ditemukan," kata Hisar, Rabu (15/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskannya, satu orang yang sudah ditemukan dalam kodisi meninggal dunia akibat banjir bandang atas nama Mesias Tarigan Silangit. Pria 50 tahun ini merupakan warga Dusun 1, Desa Talun Kenas, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Kabupaten Deli Serdang.
Jasadnya ditemukan di pinggir sungai Gang Bandrek, Pasar IV, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang. Sementara satu korban hanyut yang masih dalam pencarian dan belum ditemukan atas nama Roy Saputra Bangun.
Pria berusia 20 tahun itu diketahui karyawan PT. Lingga, yang terletak di Dusun I, Rumah Gerat, Kecamatan Sibiru-Biru. Saat ini Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban banjir bandang, terdiri dari unsur Polsek 10 orang, Basarnas 6 orang.
Kemudian Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Deli Serdang 7 orang, keluarga korban, Brimob dan lainnya. Turut dalam pencarian tersebut tim dari kelompok pecinta alam, Sangkala juga menurunkan 3 orang personel.
"Pencarian kami lakukan menggunakan perahu karet," ujarnya.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Tinjau Lokasi Banjir Bandang
Gubernur Sumut (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau langsung lokasi banjir bandang di Kecamatan Sibiru-biru. Edy meminta agar sistem keselamatan di Bendungan Lau Simeme lebih ditingkatkan lagi, mengingat saat ini Sumut memasuki musim penghujan.
Dalam banjir bandang tersebut, seorang warga atas nama Riki Renaldo Sembiring selamat, dan sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Sembiring Delitua.
"Kita turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga keluarga korban diberikan kelapangan hati," sebut Edy.
Ditegaskan Edy, pencarian korban yang belum ditemukan akan terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Dirinya mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar cepat ditemukan.
"Mari sama-sama kita doakan," ajaknya.
Advertisement
Saksi Mata
Seorang saksi mata banjir bandang atas nama Join Sembiring mengatakan, saat peristiwa terjadi, air datang dari arah hulu bendungan begitu deras dan membawa material seperti batu dan kayu.
Menurut Joni, tinggi air berkisar 3 meter lebih tinggi dari normal. Kemudian air semakin deras, karena di bagian hulu sungai lebih sempit dari yang di Bendungan Lau Simeme.
"Tidak lama kemudian, air begitu deras menyapu. Banyak batu dan kayu," tandasnya.