Liputan6.com, Manado - Pandemi Covid-19 membuat aktivitas di berbagai bidang terhenti, termasuk kegiatan belajar mengajar. Menyiasatinya, sekolah-sekolah menggelar pembelajaran virtual. Namun jaringan internet menjadi kendala.
“Kami memang menerapkan pembelajaran online, agar sisa tetap bisa belajar dari rumah,” ungkap Kepala SMK Yadika Manado David Legi, Sabtu (16/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Kebijakan ini juga dijalani Marcella Salindeho. Siswi SMK Yadika Manado ini harus kembali ke kampung, karena sekolahnya libur sementara. Pihak sekolah membuat program belajar jarak jauh.
“Siswi Kelas X Jurusan Perhotelan ini kesulitan mengikuti program pembelajaran karena kesulitan akses internet,” ujar Legi.
Tempat tinggal Marcella memang jauh dari perkotaan. Dia tinggal di daerah kepulauan di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulut, tepatnya di Pulau Talise. Untuk mendapatkan sinyal internet, Marcella setiap harinya harus berjalan kaki sejauh 2 Km dari rumahnya ke tepi pantai.
“Tapi dia tetap tekun mengikuti pelajaran jarak jauh, semangat belajarnya tinggi,” ujar Legi.
Sesuai kebijakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, setiap siswa diberikan kuota internet secara gratis untuk menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.
“Saya sudah memutuskan hari Senin besok kita akan kirim kuota internet lima giga untuk Marcella agar dia bisa terus ikut belajar,” ujarnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.