Liputan6.com, Cirebon - Kondisi kesehatan bayi usia 50 hari yang sempat dirawat karena covid-19 menunjukkan hasil baik. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon menyatakan bayi tersebut kini sudah diperbolehkan pulang.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana mengatakan secara keseluruhan ada dua pasien yang dirawat kemudian sembuh.
Advertisement
Baca Juga
"Si bayi pasien nomor 14 dan satu lagi pasien nomor 18 hari ini sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang," kata Nanang, Rabu (17/6/2020).
Dia menjelaskan, hasil tes seka yang dilakukan selama dua kali kepada bayi tersebut menunjukkan negatif. Sang bayi, lanjut Nanang, sudah tidak mengalami gejala klinis seperti batuk, suhu tubuh panas, sesak napas.
Untuk pasien nomor 18 sudah diperbolehkan pulang dan hasil tes seka negatif. Namun demikian, kata dia, kedua pasien tersebut masih dalam pemantauan selama 14 hari.
"Sesuai protokol ya dan sampai sekarang pasien positif covid-19 Kabupaten Cirebon yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit ada dua orang," katanya.
Hingga saat ini, dia melanjutkan, pasien positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersisa sebanyak dua orang.
Dari data yang dihimpun, hingga Rabu, 17 Juni 2020, tidak ada penambahan pasien positif covid-19 di Kabupaten Cirebon. Dari keseluruhan kasus positif 18 orang, sebanyak 11 pasien dinyatakan sembuh.
"Sementara empat orang masih dalam perawatan, tiga orang meninggal dunia akibat covid-19," dia menyebutkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Diajak Kondangan
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi perempuan di Kabupaten Cirebon ini dinyatakan reaktif Covid-19 setelah orangtuanya membawa si bayi berusia 50 hari ini menghadiri hajatan. Belakangan, bayi ini terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan mengatakan, kasus itu terungkap dari laporan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19. Pihak rumah sakit melaporkan ada bayi berusia 50 hari dan orangtuanya yang reaktif.
"Hasil rapid test (bayi) reaktif, bapaknya juga reaktif, sedangkan ibunya nonreaktif," kata Nanan, Sabtu (6/6/2020),
Nanan menjelaskan, bayi tertular Covid-19 tersebut memiliki gejala klinis berupa panas dengan suhu lebih dari 38 derajat Celsius, batuk, sesak, dan diare.
Dengan hasil rapid test reaktif, selanjutnya dilakukan penegakan diagnosis dengan pengambilan spesimen uji seka Kamis (4/6/2020) sore, baik kepada bayi maupun keduaorang tuanya.
Pemeriksaan swab dari bayi dan keduaorang tuanya itu dilakukan di laboratorium dari Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon. Hasil pemeriksaan itu keluar pada Jumat (5/6/2020) pukul 21.43 WIB.
"Hasilnya confirm positif (Covid-19) untuk bayinya, sedangkan kedua orangtuanya negatif. Bayi dan kedua orangtuanya saat ini di RS," terang Nanan.
Nanan menjelaskan, dari hasil penelusuran, mereka memiliki riwayat kontak dengan pamannya yang datang dari daerah episentrum penyebaran Covid-19. Mereka bertemu saat hajatan.
Advertisement