Skenario Adaptasi Normal Baru Wisata Telaga Tambing di TN Lore Lindu

Telaga Tambing selama ini menjadi magnet bagi ribuan pengunjung.Taman Nasional Lore Lindu, Poso

oleh Heri Susanto diperbarui 22 Jun 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 07:00 WIB
objek wisata telaga tambing di taman nasional lore lindu
Objek wisata Telaga Tambing di Taman Nasional Lore Lindu. Lokasi itu menjadi andalan wisatawan untuk berlibur dengan berkemah. Sejak 17 Maret, kawasan konservasi itu masih ditutup karena pandemi Covid-19. (Foto:Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Poso - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu sedang menyusun skenario adaptasi normal baru untuk membuka kembali objek wisata di Taman Nasional Tersebut salah satunya Telaga Tambing, yang selama ini menjadi magnet bagi ribuan pengunjung.

Ancang-ancang membuka kembali objek wisata Telaga Tambing di Taman Nasional Lore Lindu yang masih ditutup sejak 17 Maret lalu mulai dilakukan. Otoritas pengelola objek wisata yang terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso itu, menargetkan pada awal bulan Juli nanti  pembukaan kembali telah dilakukan.

“Target kami awal bulan Juli, tapi semua tetap bergantung pada perkembangan pandemi Covid-19,” terang Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL), Jusman, Sabtu (20/6/2020).

Saat dibuka nanti, Jusman memastikan tata kelola kawasan konservasi itu akan dilakukan dengan aturan pencegahan penularan virus corona.

Dia menyebut aturan itu di antaranya adalah pembatasan jumlah pengunjung dan jarak antartenda di area camping ground seluas 4,5 hektare. Selain itu jumlah orang dalam satu tenda juga akan dibatasi. Mengenai syarat masuk, Jusman menyebut Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan dilibatkan dalam menentukan syaratnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pembatasan Pengunjung TN Lore Lindu

Kapala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Ir Jusman
Kapala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Jusman, menunjukkan buku profile Taman Nasional Lore Lindu. Pihak Balai tengah mmebuat skenario penyesuaian normal baru sebelum membuka kembali objek wisata di taman nasional itu. (Foto:Liputan6.com/ Heri Susanto).

“Kalau biasanya pengunjung bisa sampai ribuan orang, nanti kami berencana membatasi hanya sekitar 500 pengunjung saja. Sedangkan jarak antartenda sekitar 1 meter. Alat ukur suhu tubuh juga sudah disiapkan” dia menjelaskan.

Segala aturan itu sendiri menyesuaikan dengan aturan Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka adaptasi normal baru, dan mencegah munculnya klaster baru penularan Covid-19 yang tetap menjadi kekhawatiran.

Telaga Tambing atau Rano Kalimpaa selama ini menjadi destinasi andalan wisatawan di Sulawesi Tengah. Letaknya yang berada di pegunungan kawasan Taman Nasional Lore Lindu yang beriklim sejuk menjadi magnet bagi pengunjung untuk datang dan berkemah.

Setiap akhir pekan atau hari libur, pengunjung bahkan bisa mencapai lebih dari seribu orang.

“Kami sebenarnya sudah dibolehkan membuka objek wisata itu oleh Dinas Pariwisata Sulteng, tapi masih banyak pertimbangan untuk itu. Kami tidak mau ada klaster baru dari sana, makanya prakondisi terus kami lakukan,” Jusman menjelaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya