Liputan6.com, Agam - Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (22/6/2020) pagi, menyebabkan banjir dan longsor menerjang 5 kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Bencana longsor terjadi di Kecamatan Tanjung Raya, Malalak, Palembayan, dan Matur. Kemudian banjir bandang terjadi di Kecamatan Ampek Nagari.
"Petugas sudah di lapangan untuk membantu masyarakat," kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar kepada Liputan6.com, Senin (22/6/2020).
Advertisement
Akibat kejadian ini 3 rumah di Tanjung Raya rusak dihantam material longsor dan satu jembatan putus. Di Kecamatan Ampek Nagari juga terdapat satu jembatan putus.
Untuk longsor yang menerjang ruas jalan di beberapa kecamatan itu, lanjutnya saat ini sudah dilakukan koordinasi dengan pihak terkait karena pembersihan materialnya membutuhkan alat berat.
"Khusus di Malalak jalan ditutup karena hujan belum reda dan material longsor merupakan batu-batu besar," kata Erman.
Baca Juga
Pihaknya meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena saat ini sangat rentan terjadi bencana hidrologi mengingat cuaca yang kurang bersahabat.
"Tidak hanya banjir dan longsor, pohon tumbang juga mengintai," jelasnya.
Sementara Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat tiga hari ke depan di sebagian besar wilayah Sumbar.
Beberapa daerah yang berpotensi dilanda hujan yakni Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Kepualaun Mentawai, Pesisir Selatan dan Solok.
Kemudian Kabupaten solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi dan sekitarnya.
"Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan karena hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah daerah," kata Kepala Seksi dan Observasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.