Usir Wakil Bupati, Warga Limapuluh Kota Nekat Bongkar Peti Jenazah Pasien Covid-19

Keluarga juga memandikan jenazah pasien covid-19 itu di rumah duka.

oleh Novia Harlina diperbarui 26 Agu 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 07:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Corona COVID-19 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Limapuluh Kota - Warga di Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat membuka paksa peti jenazah pasien positif corona Covid-19.

Pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi, setelah sebelumnya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat 21 Agustus 2020.

Awalnya pasien dirawat di RSUD Adnaan WD Payakumbuh kemudian dirujuk ke Bukittinggi, dan meninggal pada Senin, 24 Agustus 2020 sekitar pukul 18.00 WIB.

"Jenazah akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19, dan sudah mendapat persetujuan dari istri pasien," kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan kepada Liputan6.com, Selasa (25/8/2020).

Sebelum jenazah sampai di kampung halaman, wakil bupati dihubungi oleh kepolisian agar bisa datang ke rumah duka dan berdiskusi dengan keluarga dan warga setempat.

Namun, jenazah datang sebelum adanya kesepahaman antara gugus tugas dan warga setempat. Saat itulah kemudian terjadi perdebatan bahwa keluarga ingin membuka peti untuk melihat jenazah.

Ferizal mengaku dirinya tidak bisa berbuat apa-apa, sebab jumlah masyarakat juga sangat banyak, ia juga diusir oleh warga sekitar dan jenazah dibopong masuk ke dalam rumah duka.

"Jumlah warga ada sekitar 1.000 orang, saya terpaksa menarik diri bersama gugus tugas karena keluarga dan warga juga cukup emosional," katanya.

Wakil bupati menyebut, dari informasi yang didapat jenazah tidak hanya dikeluarkan dari peti, tetapi juga dimandikan, disalatkan serta dimakamkan malam itu juga.

"Rata-rata warga yang hadir saat itu tidak memakai masker sama sekali, menurut pemahaman saya orang yang meninggal saat wabah itu syahid, tidak perlu dimandikan," ujarnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19 di lokasi itu, lanjutnya, gugus tugas segera mengambil sampel keluarga jenazah dan warga yang hadir di sana.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Perkembangan Corona Sumbar

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Data per 25 Agustus 2020, jumlah total kasus konfirmasi pasien positif Covid-19 di Sumbar mencapai 1.735 orang, 1.075 di antaranya sudah sembuh dan 50 jiwa meninggal. Sementara sisanya masih isolasi.

Pada hari ini, terdapat 77 tambahan pasien positif Covid-19 di Sumbar. Jumlah tersebut merupakan penambahan tertinggi per hari di provinsi setempat.

Kemudian total jumlah sampel masyarakat Sumbar yang diambil 89.997 orang, lalu untuk spesimen sampel yang diperiksa mencapai 104.222 sampel.

"Positive rate hingga kini 1,93 persen," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal.

Ia mengimbau masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker dan menjaga jarak ketika beraktivitas di luar rumah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya