Mobil PCR Covid-19 Senilai Rp4,14 Miliar Siap Beroperasi di Sulut

Mobil PCR kedua di Indonesia yang berstandar WHO ini bakal dioptimalkan untuk menjangkau kabupaten dan kota di Sulut yang membutuhkan tes swab massal.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 26 Agu 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 08:00 WIB
Bantuan mobil ini diserahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Bantuan mobil ini diserahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Liputan6.com, Manado - Untuk mendeteksi pandemi Covid-19 di Sulut, pemerintah setempat segera mengoperasikan mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19.

Bertempat di halaman VVIP Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa (25/8/2020), Olly menerima bantuan satu unit mobil PCR berstandar WHO senilai Rp4,14 miliar dari Rajawali Foundation. Bantuan mobil ini diserahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

"Mobil PCR kedua di Indonesia yang berstandar WHO ini bakal dioptimalkan untuk menjangkau kabupaten dan kota di Sulut yang membutuhkan tes swab massal," ujar Olly.

Usai meninjau bagian dalam mobil PCR tipe Mitsubishi Canter, Olly menyampaikan informasi kepada Menkes terkait perkembangan positif soal percepatan penanggulangan Covid-19.

"Bersyukur, dari hari ke hari pasien yang sembuh semakin banyak. Pasien yang dirawat di rumah sakit, saya cek kemarin, tinggal sedikit. Sebagian tinggal isolasi mandiri," kata Olly.

Menkes Terawan mengatakan, pada masa kenormalan baru, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa, tetapi wajib menerapkan protokol kesehatan.

"Masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa, tapi dengan menggunakan protokol kesehatan," ujar Terawan.

Mobil laboratorium berkapasitas 96 wells/holes ini memiliki bio safety cabinet untuk pengerjaan sampel serta ruangan dengan negative pressure yang difiltrasi menggunakan HEPA filter. Juga fasilitas pengaman lainnya untuk meminimalisir terpaparnya tenaga medis serta lepasnya virus ke lingkungan di Sulut yang sesuai dengan rekomendasi WHO.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya