Riwayat Munculnya Klaster Covid-19 Rumah Makan Kepala Ikan Manyung di Semarang

Klaster tersebut bermula dari salah satu pekerja rumah makan yang dinyatakan positif dan dirawat di rumah sakit

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2020, 03:30 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2020, 03:30 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Semarang - Sebuah rumah makan terkenal bermenu khas kepala ikan manyung di Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 setelah belasan orang yang terdiri atas pegawai dan orang dekatnya dinyatakan positif.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Jumat, membenarkan keberadaan klaster rumah makan Kepala Manyung Bu Fat yang berlokasi di Kelurahan Kerobokan, Kota Semarang itu.

Menurut dia, klaster tersebut bermula dari salah satu pekerja rumah makan yang dinyatakan positif dan dirawat di rumah sakit.

"Dari penelusuran kemudian ketemu yang lain," katanya, dikutip Antara.

Ia menuturkan tes usap dilakukan terhadap 20 hingga 25 orang, termasuk karyawan serta keluarganya. Sedangkan para pembeli di rumah makan di Semarang tersebut pada 14 hari terakhir ini diharapkan untuk memeriksakan diri ke puskesmas.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Rumah Makan Dinilai Belum Terapkan Protokol Kesehatan

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Sementara itu, Lurah Kerobokan Sarno memperoleh informasi tedapat 18 orang yang dinyatakan positif pada klaster tersebut.

"Semua sudah ditarik ke tempat karantina di rumah dinas wali kota," katanya.

Menurut dia, rumah makan tersebut sudah ditutup sementara dan didisinfeksi.

Ia menjelaskan bahwa di rumah makan tersebut memang sudah disediakan tempat mencuci tangan. Namun protokol kesehatan berkaitan dengan penataan jarak meja makan belum terpenuhi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya