4 Ekor Buaya Berkeliaran, Warga Pasaman Barat Deg-degan

Warga Nagari Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (sumbar) dikejutkan dengan penampakan buaya yang mulai mendekati permukiman warga.

oleh Novia Harlina diperbarui 17 Okt 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2020, 00:00 WIB
Empat Ekor Buaya Dekati Pemukiman Warga Pasbar, BKSDA Pasang 2 Perangkap
BKSDA Sumbar memasang dua unit perangkat atau box trap di perairan Muara Sungai Enim (Istimewa/BKSDA Sumbar)

Liputan6.com, Padang - Warga Nagari Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dikejutkan dengan penampakan buaya yang mulai mendekati permukiman warga.

Diduga satwa dilindungi itu mendekati permukiman warga ketika air pasang, tetapi tidak dapat kembali ke perairan muara air bangih ketika air surut.

Menurut laporan warga setempat, sejak air pasang, buaya tinggal di genangan air, dan kerap kali naik ke darat sekitar rumah warga.

Keberadaan buaya-buaya tersebut meresahkan warga sekitar karena keempat buaya telah memakan beberapa ekor ternak warga.

Camat Sungai Beremas, ikut cemas dengan keberadaan empat buaya tersebut. Dirinya takut ada korban jiwa karena sudah dekat dengan permukiman warga.

"Beberapa ternak warga yang ada di sekitar sungai dan perairan sudah dimangsa buaya. Saya takut ada korban jiwa, itu sebabnya saya melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:


Pasang Dua Unit Perangkap

Dengan adanya laporan dari Camat Sungai Beremas, BKSDA Sumatera Barat memasang dua unit perangkap (box trap) untuk mengevakuasi empat ekor buaya (Crocodylus porosus) di Nagari Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat.

Kepala Resor KSDA Pasamana, Rusdiyan Ritonga mengatakan, pemasangan dua unit box trap tersebut sebagai bentuk upaya untuk mengevakuasi buaya yang tersesat di perairan tergenang di dekat permukiman warga setempat.

Dirinya mengimbau warga agar waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di sekitaran lokasi perairan Muara Air Bangis, serta tidak membuang sisa potongan olahan daging di sekitar air pemukiman warga.

"Potongan daging yang dibuang warga di perairan sekitar permukiman dapat memancing buaya muncul keluar, untuk mencari makan dari sisa olahan daging tersebut," ujar Rusdiyan Ritonga, Jumat (16/10/2020).

Dirinya juga mengimbau, warga untuk mengingatkan serta mengawasi anak-anak untuk tidak mendekati perairan Muara Air Bangis untuk sementara waktu sampai empat buaya yang pernah menampakkan diri tertangkap atau sampai mereka kembali lagi ke sungai.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya