Kabar Baik, Kasus Harian Covid-19 di Kota Malang Turun di Bawah 10

Dalam satu bulan terakhir kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang rata-rata antara 4-9 kasus per hari

oleh Zainul Arifin diperbarui 18 Okt 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2020, 09:00 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Malang - Sudah satu bulan terakhir ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Malang kota menunjukkan penurunan. Selalu di bawah 10 kasus baru per hari. Warna merah pun mulai memudar, kota ini berganti jadi zona orange.

Sepanjang 18 September sampai 16 Oktober, rata-rata kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Malang kota ada 4 – 9 kasus per hari. Jumlah itu nyaris menyerupai situasi pada bulan – bulan pertama pandemi di Kota Malang. Saat kemampuan swab tes masih rendah.

“Iya, kondisinya seperti itu, (data) itu yang sudah resmi dideclare dan diverifikasi oleh Dinas Kesehatan,” kata juru bicara Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif, Jumat, 16 Oktober 2020.

Sebagai perbandingan, sepanjang 27 Agustus – 17 September kasus terkonfirmasi positif di Kota Malang selalu dua digit. Terendah pada 5 September yakni 11 kasus, tertinggi pada 8 dan 11 September yaitu 37 kasus. Tapi rekor tertinggi pada 24 Juli silam, mencapai 48 kasus.

Lonjakan kasus baru per harinya saat itu bertepatan dengan penambahan kapasitas tes swab di RSAUB dan RS Lavallete, dua rumah sakit rujukan di Kota Malang. Yaitu sebanyak 390 sampel spesimen per hari. Namun sampai hari ini kapasitas swab tes pun tetap sama.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, data jumlah kasus terkonfirmasi positif setiap harinya dinyatakan oleh Pemrov Jawa Timur. Selama ini hasil swab tes di RSAUB dan RS Lavallete langsung diserahkan ke provinsi.

“Provinsi kemudian memverifikasi pasien baru, bila domisili di Kota Malang maka segera disampaikan ke kami. Sejak awal pandemi alurnya ya seperti itu,” kata Sri Winarni.

Sampai 16 Oktober, ada 1.912 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Malang kota. Dengan 51 kasus aktif atau masih dirawat, 188 pasien meninggal dunia dan 1.673 sembuh. Lalu 2.682 suspek dengan 137 orang masih diisolasi, 83 orang meninggal dunia dan 2.404 discarded.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Indikator Keberhasilan

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19.
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Sri Winarni menyebut terus turunnya kasus terkonfirmasi positif setiap harinya bisa jadi indikator upaya menekan penyebaran Covid-19 di Malang berhasil. Masyarakat patuh protokol kesehatan dan menerapkan 3 M.

Yaitu memakai masker dengan benar bila di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun dengan rutin atau menggunakan hand sanitizer serta menjaga jarak minimal 1,5 meter bila di luar rumah.

“Penerapan 3 M protokol kesehatan berhasil. Mudah – mudahan terus membuahkan hasil, semakin lama semakin menurun kasus positifnya,” tutur Winarni.

Meski mulai jadi zona orange, ia tetap mengimbau masyarakat di Kota Malang tetap patuh protokol kesehatan. Serta rajin berolahraga dan mengkonsumsi ramuan herbal maupun vitamin agar imunitas terjaga. Agar tak kembali ada lonjakan kasus baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya