Gudang Solar dari Sumur Minyak Tradisional Wonocolo Bojonegoro Terbakar

Tempat Penimbunan Minyak Mentah Terbakar

oleh Ahmad Adirin diperbarui 19 Okt 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 09:00 WIB
Tempat Penimbunan Minyak Mentah Terbakar (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Tempat Penimbunan Minyak Mentah Terbakar (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Tuban - Sebuah rumah kosong yang dipakai untuk menimbun minyak mentah atau solar di Desa Leran, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban ludes terbakar, Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Minyak mentah yang ditimbun itu berasal dari pengeboran minyak tradisional di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.

"Api membakar rumah kosong yang digunakan untuk menimbun solar yang berasal dari pengeboran sumur tua Wonocolo," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto kepada Liputan6.com saat dihubungi melalui ponsel.

Menurut dia, kebakaran itu disebabkan api yang berasal dari pompa air yang konslet di lokasi kejadian. Kemudian percikan listrik mengenai minyak solar sehingga api membesar dan membakar rumah kosong yang digunakan untuk menimbun solar itu.

"Api semakin membesar kemudian membakar 2 rumah yang ada disampingnya," ucap Yudi.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kerugian Ratusan Juta

Warga sekita lokasi berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya namun tidak berhasil (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Warga sekita lokasi berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya namun tidak berhasil (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha menjinakkan api tersebut dengan peralatan seadanya. Namun, upaya warga tidak membuahkan hasil dan api semakin membesar karena ada solar serta minyak mentah.

"Mendapat laporan tim langsung datang ke lokasi kejadian," kata Yudi.

Dia menjelaskan, kobaran api bisa padam setelah ada bantuan mobil damkar BPBD Kabupaten Tuban, Jatirogo, dan Pos Rengel. 

Lebih lanjut, Yudi mengungkapkan, total ada 3 mobil damkar dan 1 mobil tangki supply yang dikerahkan di lokasi kejadian.

"Pemadaman api juga dibantu 1 mobil damkar Bojonegoro, dan 1 mobil damkar Pertamina Cepu. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 19.04 WIB," ungkap dia.

Akibat kebakaran itu, dua rumah besar beserta perabot milik Fatimah ludes dilalap si jago merah, termasuk milik Abdul Halim juga jadi rata dengan tanah. 

"Kerugian materi mencapai ratusan juta," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya