Pria Mabok Tuak Hajar Polisi Pakai Gelas Usai Asyik Karaoke

Polisi dianiaya oleh pemuda mabok di warung tuak di Rokan Hilir karena melerai supaya tidak membuat keributan.

oleh M Syukur diperbarui 20 Okt 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 14:00 WIB
Pelaku penganiayaan terhadap polisi ketika berada di Polres Rokan Hilir.
Pelaku penganiayaan terhadap polisi ketika berada di Polres Rokan Hilir. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang polisi di Rokan Hilir, SMS, mengalami luka serius di bagian wajahnya karena hantaman gelas. Kasus penganiayaan polisi ini menyeret pria inisial PS dan sudah ditangkap personel Polres lainnya.

Kapolres Rokan Hilir Ajun Komisaris Besar Nurhadi Ismanto SIK melalui Kasubag Humas Ajun Komisaris Juliandi menjelaskan, penganiayaan bermula saat korban bersama temannya, Bd datang ke sebuah warung tuak.

Di lokasi, SMS bersama rekannya memesan minuman tradisional beralkohol itu. Keduanya juga bernyanyi di lokasi hiburan pinggir jalan itu, Jumat malam, 16 Oktober 2020.

"Sekitar pukul 22.00 WIB, datang pelaku bersama tujuh orang lainnya," kata Juliandi, Senin petang, 19 Oktober 2020.

Antara korban dan pelaku tidak saling kenal. Keduanya juga duduk di meja terpisah dan menikmati hidangan di kedai tuak itu seperti pengunjung lainnya.

Hanya saja, kehadiran pelaku membuat korban tak bisa berkaroke lagi. Pasalnya, pelaku dan rekannya bernyanyi bergantian tanpa mau memberikan kesempatan kepada pengunjung lain.

Pelaku penganiayaan ini mabok mulai menunjukkan arogansi, bahkan kepada temannya sendiri. Dia tak mau dituangkan minuman oleh temannya sendiri dengan alasan bisa melakukannya.

"Enggak suka aku dituangkan minuman, adanya uang saya, sanggup saya membayar ini semua," kata Juliandi menirukan perkataan pelaku.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Tertangkap Masih Mabok

Pelaku mulai rusuh dan mencari gelas sendiri, bahkan sampai ke meja pengunjung lain di luar kedai. Hal ini membuat pengunjung lain mulai emosi hingga memicu keributan.

Korban langsung menenangkan pelaku dan mengambil gelas. Korban memeluk pelaku dan memintanya menahan emosi serta tidak ribut dengan pengunjung lainnya.

"Pelaku berontak dan mengambil gelas lalu memukul korban beberapa kali hingga gelas tadi pecah," ucap Juliandi.

Melihat kejadian ini, pengunjung lain menolong korban dan membawanya untuk berobat. Beberapa jam kemudian, korban melapor ke tempat dinasnya di Polres Rokan Hilir.

Beberapa jam kemudian, sejumlah polisi datang ke kedai tuak tadi dan menemukan pelaku masih di sana. Dia pun dibawa ke Polres Rokan Hilir untuk pengusutan lebih lanjut.

"Akibat kejadian ini korban mengalami luka robek di beberapa bagian wajahnya, pecahan gelas dijadikan barang bukti," ucap Juliandi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya