Panik Saat Gempa, Ibu Hamil Tua di Mamuju Meninggal Dunia

Saat gempa bumi terjadi, korban yang tengah mengandung delapan bulan itu sedang tertidur, kemudian terbangun panik dan berusaha menyelamatkan diri.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 28 Okt 2020, 19:26 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 13:30 WIB
Ruah duka
Jenazah R (26) saat disemayamkan di rumah duka (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Mamuju - Seorang ibu hamil berinisial R (26) warga Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Mamuju, Sulawesi Barat meninggal dunia setelah gempa bumi dengan magnitudo 5,4 mengguncang Mamuju Tengah pada 28 Oktober 2020 sekitar pukul 03.43 Wita.

Kepala Desa Bunde, Bondan Winarno yang dihubungi Liputan6.com membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, saat gempa bumi terjadi, korban yang tengah mengandung delapan bulan itu sedang tertidur, kemudian terbangun panik dan berusaha menyelamatkan diri.

"Wanita berusia 26 tahun itu meninggal karena panik di saat gempa, dia berlari ke arah pintu belakang dapur, saat berlari dia terjatuh," kata Bondan, Rabu (28/10/2020).

Setelah terjatuh, tambah Bondang, korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan mengalami pendarahan hebat. Namun, nyawanya tak dapat tertolong lagi, Ia dinyatakan meninggal dunia meski sudah dilarikan ke pusat kesehatan terdekat.

"Saat ini jenazah sudah berada di rumah duka, dan akan segera dikebumikan," ujar Bondan.

Lokasi Desa Bubde sendiri sekitar 10 kilometer dari pusat gempa bumi yang diperkirakan berada di Desa Barakkang, Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah. Gempa dengan magnitudo 5,4 itu membuat warga berhamburan keluar rumah karena guncangannya.

Pihak keluarga sendiri mengalami duka yang amat mendalam, apa lagi korban tengah hamil tua. Namun, mereka sudah mengikhlaskan kematian korban dan menganggap kejadian itu sebagai sebuah bencana yang tak dapat dihindarkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya